HALOPOS.ID|PALEMBANG – Komitmen Polda Sumsel untuk memberantas penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang, terus dilakukan.
Terkait soal itulah Polda Sumsel melakukan tes urine terhadap personal kepolisian di Sumatera Selatan.
“Hingga saat ini kita akan terus melakukan pemotongan jalur penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang di kalangan personal kepolisian,” ujar Kepala Bidang Profesi Pengamanan (Kabid Propam) Kombes Agus Halimuddin SIK kepada wartawan media ini, Rabu (26/1/2022).
Menurut Agus, penggunaan narkoba sangat berbahaya. Sebab dampak buruknya akan menghancurkan mental generasi muda. “Selain itu pola pikir serta nilai-nilai kemanusiaan akan hancur akibat buruk pemakaian narkoba,” ujar Agus.
Tak sampai di sana, kata Agus, penggunaan narkoba itu sangat buruk. Selain tubuh manusia akan kekurangan cairan tubuh akan kejang-kejang.
“Bahkan bisa muncul halusinasi yang merusak perilaku pengguna narkoba. Pelaku akan bersikap lebih agresif dan mereka akan sesak napas setelah memakai narkoba,” katanya.
Tes urine terkait pemakaian narkoba itu melibatkan tenaga kesehatan (Nakes) Biddokes Polda Sumsel. Selain untuk “membersihkan” sikap profesional petugas polisi, kata Agus, program tes narkoba itu dilakukan untuk menindaklanjuti program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Selain menindaklanjuti program Pak Listyo, tes urin dadakan ini untuk membangun profesionalisme kerja para petugas kepolisian,” tegas Agus Halimuddin.
Tes urine tersebut, tak ada unsur apapun. Kegiatannya memang dilakukan secara dadakan dan diprogram dengan cara acak. Tadi, kata Agus, sudah 67 anggota Dit Narkoba yang dites urinenya. Sedangkan 12 personal Yanma Polda Sumsel juga dites secara acak.
Tes urine yang digelar secara dadakan itu dilakukan agar para personal tidak mengetahui jadwal kegiatan tes tersebut. “Paling tidak, dengan demikian kita bisa mengetahui para personal dari perilaku yang bersih dari penggunaan barang haram tersebut,” pungkasnya.
Menanggapi tes urine dadakan terkait penggunaan narkoba tersebut, pemerhati masalah hukum, sosial kemasyarakatan, dan ilmu agama, Prof Dr Faisal Burlian, mengatakan bahwa program dadakan semacam itu sangat baik.
“Bahkan progresnya mampu menciptakan personal polisi yang bersih dan tegas memerangi penyalahgunaan narkoba di masyarakat,” ujar Faisal Burlian dari Universitas Islam Negeri (UIN), Raden Fatah Palembang, Rabu (26/1/2022).
Selama beberapa bulan terakhir (tahun 2021), jajaran Polda Sumsel berhasil menguak para pengedar narkoba di beberapa wilayah di Kota Palembang. Menurut Faisal, itu prestasi yang patut dibanggakan. “Polisi kita memang hebat. Apalagi ada program tes urine dadakan. Ini akan membuka praktik penggunaan narkoba secara diam-diam. Tapi Alhamdulillah, untuk sementara para personal yang dites urinenya bersih dari penggunaan narkoba,” ujar Faisal menutup perbincangan. (*)
Editor Anto Narasoma