PALEMBANG – Tingkat kepuasan masyarakat Sumsel selama tiga tahun kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, Herman Deru dan Mawardi Yahya (HD-MY) relatif tinggi. Hal ini terungkap dari survei Populi Center di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Dalam survei yang dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 800 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error (MoE) ± 3,46 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, sebesar 68,0 persen mengaku puas (5,5 persen sangat puas, 62,5 persen puas) dengan kinerja Pemprov Sumsel.
Sementara sebesar 18,0 persen mengaku tidak puas (17,4 persen tidak puas, 0,6 persen sangat tidak puas), sebesar 11,8 persen menyatakan biasa saja, dan sisanya sebesar 2,3 persen tidak menyatakan pendapatnya.
Dimas Ramadhan, Peneliti Populi Center mengatakan, masyarakat mengakui bahwa pembangunan infrastruktur dan perbaikan jalan merupakan prestasi paling berkesan dari pemerintahan Gubernur Herman Deru dan Wakil Gubernur Mawardi Yahya.
“Dalam pertanyaan terbuka mengenai prestasi paling berkesan Gubernur Herman Deru dan Wakil Gubernur Mawardi Yahya, sebesar 15,8 persen menjawab pembangunan infrastruktur dan sebesar 12,5 persen menjawab pembangunan dan perbaikan jalan,” ujarnya, Senin (18/10).
Masyarakat Sumsel juga memberikan penilaian positif terhadap pembangunan Sumsel. 74,1 persen responden menjawab pembangunan Sumsel mengalami kemajuan (19 persen menganggap maju pesat, 55,1 persen menganggap sedikit maju). Adapun sekitar 8,3 persen responden menilai belum ada kemajuan, dan sekitar 12,1 persen menilai pembangunan mengalami kemunduran (9,6 persen menilai sedikit mundur, 2,5 persen menilai banyak kemunduran).
Namun pembangunan Sumsel yang dirasakan maju, tidak diiringi dengan pendapatan masyarakat. Diakui responden umumnya ada penurunan penghasilan rumah tangga.
“Namun diduga penurunan ini terjadi menyeluruh, dikarenakan pandemi COVID-19,” jelas Dimas. (IS)
