JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti rendahnya capaian vaksinasi pada kelompok lanjut usia (lansia). WHO mencatat capaian tersebut terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia.
Berdasarkan laporan WHO yang dikeluarkan pada 8 September 2021, jumlah lansia yang belum divaksin di Indonesia secara nasional 16.064.449 dari target vaksinasi 21.553.118 lansia. Sementara lansia yang telah divaksin sebanyak 1.574.979 pada dosis pertama, dan dosis kedua baru 3.913.690.
WHO Sorot Laju Covid-19 Kaltara: Risiko Infeksi Sangat Tinggi
“Cakupan vaksinasi lansia tetap rendah di sebagian besar provinsi,” dikutip laporan tersebut, Jumat (10/9).
WHO juga menyoroti Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Berdasarkan laporan yang WHO terima dari Kepala Dinas Kesehatan Kota, sebanyak 12.563 lansia telah mendapatkan dosis pertama dan 9.615 dosis kedua.
Jumlah capaian itu masih jauh dari target vaksinasi lansia di Tasikmalaya, yakni 58.522 lansia.
WHO juga menilai angka tersebut lebih rendah dibandingkan cakupan pada anak usia 12-17 tahun. Capaian vaksinasi pada kelompok tersebut yakni sebanyak 870.309 pada dosis pertama dan 1.986.675 pada dosis kedua.
Kronologi Pelajar di Ciamis Meninggal Sehari Usai Vaksinasi
WHO menjelaskan, salah satu tantangan utama dalam vaksinasi lansia adalah aksesibilitas. Namun, WHO menyebut upaya berkelanjutan untuk mempercepat vaksinasi lansia sedang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota.
“Bekerja sama dengan lembaga dan mitra pemerintah lainnya,” dikutip laporan tersebut.
Jika merujuk pada data Kementerian Kesehatan, secara nasional, capaian vaksinasi dosis pertama di Indonesia per 10 September mencapai 71.175.259 dan kedua mencapai 40.867.993 orang.