WhatsApp Down 6 Jam, Telegram dan Signal Raup Keuntungan

HALOPOS.ID – Media sosial Facebook mengalami gangguan sejak Senin, (4/10/2021) malam. Selain tidak dapat memposting konten pada aplikasi Instagram, hal tersebut juga mempengaruhi kinerja Whatsapp, terutama di luar AS yang kehilangan layanan pesan terenkripsi.

Dikutip Bloomberg, Februari 2020 WhatsApp memiliki 2 miliar pengguna di seluruh dunia, selain itu aplikasi Facebook sendiri terhubung dengan 2,5 miliar pengguna. Hal tersebut menjadi metode default untuk menghubungi orang-orang di banyak negara, termasuk sekitar 400 juta pengguna di India.

Aplikasi perpesanan WhatsApp juga merupakan penunjang penting dalam dunia bisnis. Pada Oktober 2020 misalnya, Whatsapp mengklaim memiliki 175 juta di seluruh dunia, yang menggunakan aplikasi perpesanan tersebut, untuk kepentingan bisnis.

Tumbangnya WhatsApp, membuat akses komunikasi menjadi terganggu, permintaan pelanggan tidak tertangani, informasi atau pesan yang tidak mampu disebarluaskan, dan menggangu bisnis para pengguna.

Gangguan tersebut justru memberikan keuntungan bagi para persaing aplikasi perpesanan terenkripsi, seperti Signal, Telegram, dan iMessage.

Menurut The Verge, gangguan Facebook selama 6 jam berdampak pada tingkat pendaftar baru aplikasi pesaing, salah satunya aplikasi perpesanan Signal, yang setara dengan Januari tahun ini. Bahkan sempat meningkat saat WhatsApp membuat kebijkan baru di awal 2021.

Seperti dilaporkan The New York Times, saat ini tim teknisi Facebook telah dikirim ke salah satu pusat data utama yang berlokasi di AS di California untuk memulihkan gangguan.

Facebook belum merinci penyebab pasti pemadaman, meskipun para ahli lain sudah mengatakan hal tersebut disebabkan adanya masalah terhadap teknologi jaringan BGP, atau Border Gateway Protocol. Namun, masalah tersebut mampu diatasi dan aplikasi Facebook dapat diakses kembali oleh pengguna secara global.

Editor: Hendra P