HALOPOS.ID – Beberapa perusahaan raksasa di Amerika Serikat (AS) mulai menerapkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para karyawannya. Ini merupakan bagian dari langkah efisiensi saat ekonomi negara itu diperkirakan mengalami resesi.
Salah satu perusahaan yang telah mengumumkan langkah ini adalah Meta. Induk dari Facebook ini sedang berencana untuk melakukan efisiensi dengan memangkas biaya sebesar 10%.
Pemotongan biaya kemungkinan akan mencakup pengurangan karyawan karena reorganisasi departemen bisnis internal. Langkah itu diperkirakan akan dimulai dalam beberapa bulan ke depan.
Chief Product Officer Meta, Chris Cox, sempat mengatakan kepada karyawan dalam sebuah memo bahwa perusahaan berada dalam masa-masa serius.
“Kita perlu mengeksekusi dengan sempurna di lingkungan pertumbuhan yang lebih lambat, di mana tim seharusnya tidak mengharapkan adanya insinyur dan anggaran baru,” ujarnya seperti dikutip Senin (26/9/2022).
Google juga dilaporkan melakukan hal yang sama. Raksasa digital itu melakukan pemotongan di salah satu divisi krusialnya, Area 120.
Dalam laporan Bloomberg, beberapa tim di Area 120 telah diberitahukan bahwa proyek mereka telah dibatalkan. Selain itu, mereka perlu mencari peran baru di Google jika ingin bertahan di perusahaan itu.
Tak hanya industri digital, Departement Store kelas atas, Nordstrom, juga mengumumkan akan melakukan PHK terhadap 220 pekerja di fasilitasnya di Cedar Rapids, Iowa.
Langkah PHK ini sendiri dilakukan para perusahaan besar itu saat AS berada di ambang resesi. Hal ini disebabkan oleh inflasi di Negeri Paman Sam yang masih terus tinggi.
The Fed sendiri telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin. Ini untuk menurunkan inflasi ke level 2% dari yang masih di angka 6,3% pada Juli lalu. (**)