PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, kembali membuka tower 7 wisma Atlet Jakabaring Palembang. Pasalnya tower 8 yang lebih dahulu dibuka sudah hampir penuh sehingga tidak mampu menampung pasien positif gejala ringan.
“Mulai hari ini kita sudah membuka lagi satu tower wisma atlet Jakabaring yang difungsikan untuk menampung masyarakat yang diisolasi karena terpapar virus COVID-19,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy, Sabtu (10/7/2021).
Penambahan wisma atlet tower 7 dilakukan lantaran tower 8 yang sebelumnya dibuka kembali Mei 2021 lalu sudah terisi hampir 100 kamar. Hal ini berdampak dari meningkatnya jumlah kasus positif harian di Sumsel yang semakin meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
“Untuk kapasitas tower 7 ada 100 kamar, lokasinya persis di sebelah tower sebelumnya. Dibukanya wisma atlet ini dilakukan untuk mencegah rumah sakit yang semakin penuh,” jelas dia.
Lesty meminta masyarakat untuk menunda mobilitas atau aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak. Menurutnya dalam menghadapi pandemik dibutuhkan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah. Sehingga masalah BOR rumah sakit yang saat ini sudah di atas batas aman organisasi kesehatan dunia (WHO) dapat segera ditekan.
“Masyarakat kita minta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Seberapapun tempat tidur dan ruangan kita tambah tidak akan bisa menampung jika masyarakat tidak menjaga prokes,” jelas dia.
Dari data Dinkes Sumsel, keterisian rumah sakit, Jumat (9/7/2021) kemarin mulai mengalami lonjakan. Kota Lubuk Linggau misalnya, sudah mencapai 89 persen. Diikuti Palembang dengan 85 persen, Ogan Komering Ilir (OKI) 82 persen, Muratara 75 persen, dan Banyuasin 71 persen.
Pihaknya lantas, meminta kepada pemerintah daerah untuk segera menambah kapasitas rumah sakit sekaligus membuka tempat-tempat penampungan masyarakat yang ingin menjalankan isolasi mandiri.
“Kabupaten dan kota sudah diberikan Surat Edaran Gubernur (SE) Nomor: 037/SE/Dinkes 2021, untuk segera melihat keterisian rumah sakit masing-masing. Jika sudah di atas 80 persen diminta membuka rumah sakit darurat atau rumah sehat untuk mengurangi keterisian rumah sakit,” jelas dia.
Dikonfirmasi terpisah, PIC Tower 8 Wisma Atlet Jakabaring M Bahori menjelaskan, keterisian tempat isolasi sejauh ini telah berkurang sejak kemarin. Dari 100 tempat tidur yang tersedia saat ini terisi sekitar 72 persen. Angka itu bisa saja bertambah mengingat kondisi pandemik yang terus mengalami lonjakan kasus.
“Secara keseluruhan yang dirawat ada 229 orang, selesai isolasi ada sekitar 148 orang. Dirujuk sembilan orang dan dalam proses 72 orang. Rata-rata yang dirawat pasien dewasa sebanyak 211 orang dan anak sekitar 18 orang,” tutup dia.