SUMSEL  

Tol Baleno di Sumsel Ditargetkan September Selesai

Tol Baleno di Sumsel Ditargetkan September Selesai
Tol Baleno di Sumsel Ditargetkan September Selesai

HALOPOS.ID|PALEMBANG – Pembangunan Jalan Tol Bayung-Lencir Tempino (Baleno) Seksi 1 dan 2 di wilayah Sumatera Selatan memasuki tahap akhir dengan progres fisik mencapai lebih dari 90 persen pada pekan terakhir bulan Juni 2024.

Jalan tol sepanjang 15,4 km yang dibagi dalam tiga seksi itu kini telah tersambung dan ditargetkan rampung pada bulan September 2024.

Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Provinsi Sumatera Selatan, Wandi Saputra, mengungkapkan, pembangunan jalan tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 telah mencapai 94,82 persen. Pembangunan fisik pada Seksi I diakui Wandi sempat terkendala masalah lahan, namun pada tanggal 2 April 2024 seluruh lahan telah dibebaskan.

“Untuk Seksi I sebelumnya memang ditargetkan selesai 30 Juni 2024, tapi karena ada permasalahan lahan diajukan penambahan waktu. Kami telah mendapatkan persetujuan penambahan waktu selama 92 hari kelander dan akan selesai pada tanggal 30 September 2024,” ujar Wandi dikutip dari salah satu media, Kamis (4/7/2024).

Dari sisi konstruksi, jalan tol Seksi I Baleno telah selesai dan hanya menyisakan pekerjaan minor seperti barrier, parapet, rambu, marka dan penerangan jalan. Begitu juga dengan gerbang tol yang sudah rampung dan tinggal menambahkan ornamen-ornamen.

“Secara fungsional Tol Baleno Seksi I sudah terhubung dari STA 0 s.d STA 123. Artinya dari STA 119 s.d 123 sepanjang 7 km itu sudah terhubung melalui jalan mainroad,” tandasnya.

Selain menyelesaikan pekerjaan minor, pembangunan Tol Baleno Seksi I kini tengah fokus pada penyelesaian masalah pengamanan utilitas PDAM di simpang sebidang km 214+400.

“Hari ini akan kami bahas bersama PDAM Tirta Randik Muba untuk koordinasi agar pelayanan mereka ke pelanggan tidak terganggu. Pengerjaannya juga tidak terlalu lama, estimasi kami satu minggu selesai,” cetus Wandi.

Sementara untuk Seksi 2 tol Baleno yang memiliki Panjang efektif 11 km, progres fisik yang telah dicapai di angka 92,40 persen. Sementara ini, pekerjaan yang tengah dilakukan merampungkan finishing pada pileslab, marka, rambu, penerangan, parapet dan barrier.

 

“Sama halnya dengan Seksi 1, di Seksi 2 ini juga ada penambahan waktu kerja selama 33 hari kalender dan akan selesai pada tanggal 2 Agustus 2024,” jelasnya.

Wandi mengatakan, setelah pembangunan konstruksi rampung akan dilanjutkan dengan uji layak fungsi yang melibatkan pihak kepoilisian, Kementerian Perhubungan dan Ditjen Bina Marga.

“Uji layak fungsi rencananya akan dilakukan setelah Provisional Hand Over (PHO) atau Serah Terima Sementara Pekerjaan karena masih ada beberapa dokumen yang harus disiapkan oleh BUJT sebagai syarat untuk uji layak fungsi,” pungkas Wandi. (NT)