SUMSEL  

Tingkatkan Kualitas Gizi, Pemprov Akan Alokasikan Dana Tak Terduga Untuk MBG

Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi. (Foto: Humas Pemprov Sumsel)
Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi. (Foto: Humas Pemprov Sumsel)

HALOPOS.ID|PALEMBANG – Pemprov Sumsel mengalokasikan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) 2025 untuk membantu pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bumi Sriwijaya. Menurut Pj Gubernur Elen Setiadi, anggaran BTT diharapkan membantu peningkatan kualitas gizi masyarakat.

“Dananya sudah disiapkan dari BTT. Tinggal menunggu teknisnya dari mana kita bisa membantu,” ungkap Elen, Senin (20/1/2025).

Elen menjelaskan, sejauh ini anggatan MBG masih sepenuhnya ditanggung anggaran APBN sebesar Rp71 triliun. Anggaran tersebut rencananya akan dimaksimalkan hingga Desember 2025 mendatang.

Elen menyebut, estimasi APBD yang dibutuhkan masih dalam tahap penghitungan, tergantung pada cakupan program dan target sasaran.Jika diperlukan tambahan, anggaran akan disesuaikan melalui APBD Perubahan.

“Pelaksanaan program MBG sudah kita dorong. Saat ini, kita terus pantau dan hitung kebutuhan anggarannya, termasuk untuk infrastruktur pendukung,” jelas dia.

Elen pun menilai, hingga saat ini belum ada arahan lebih lanjut mengenai cakupan program MBG. Sejauh ini program MBG baru mencakup para pelajar dan belum menyeluruh hingga ke ibu hamil dan pasangan pranikah.

“Kita belum tahu pasti apakah cakupan program hanya untuk SMA atau juga untuk SMP, SD, ibu hamil, bahkan calon pengantin. Semua ini masih dalam tahap kajian agar program dapat berjalan komprehensif,” jelas dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan mengakui, saat ini pembagian MBG yang dilakukan di seluruh wilayah belum dapat secara merata dilakukan. Menurutnya, program ini akan terus diperbaiki agar lebih baik lagi ke depannya.

“Program MBG ini kan baru berjalan beberapa hari, wajar jika dalam pembagiannya belum merata,” ungkap Zulhas pekan lalu di Palembang.

Zulhas menilai, anggaran yang dikeluarkan untuk program MBG mencapai Rp71 triliun. Anggaran itu akan digunakan dalam satu tahun pertama hingga Desember 2025 mendatang.

“Tentu belum bisa semua, nanti kalau tahun 2026 Presiden mau nambah lagi anggaran program MBG ini menjadi Rp140 triliun, tetapi penerimanya juga bakal bertambah berjumlah 80 juta orang,” kata Zulhas. (AD)