HALOPOS.ID|PALEMBANG – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan, Tingkat pengangguran Terbuka (TPT) di Musi Banyuasin mengalami penurunan dari 2,58 persen pada tahun 2023 menjadi 2,13 persen pada tahun 2024.
Capaian ini menjadikan Musi Banyuasin sebagai salah satu daerah dengan angka pengangguran terendah dan penurunan TPT tertinggi di Sumatera Selatan.
Beberapa faktor kunci yang mendukung penurunan TPT di Musi Banyuasin antara lain:
1. Program Pelatihan oleh Muba Vocational Center (MVC)
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui MVC terus berupaya meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal dengan berbagai program pelatihan yang selaras dengan kebutuhan industri. Bidang pelatihan mencakup teknologi, teknik, dan kewirausahaan, yang semuanya membantu meningkatkan daya saing tenaga kerja di pasar.
2. Kenaikan Harga Kelapa Sawit
Kenaikan harga komoditas kelapa sawit telah mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor perkebunan dan perdagangan, yang berdampak langsung pada peningkatan permintaan tenaga kerja. Musi Banyuasin, sebagai salah satu penghasil kelapa sawit utama, merasakan dampak positif dari pertumbuhan ini.
3. Event Muba Expo dan UMKM
Acara seperti Muba Expo dan event UMKM tidak hanya meningkatkan pendapatan pelaku usaha kecil dan menengah, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru, khususnya di sektor ekonomi kreatif dan perdagangan lokal.
“Penurunan ini adalah hasil dari kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat. Kami optimis bahwa dengan pengembangan sektor-sektor strategis dan pelatihan keterampilan yang terus berlanjut, angka pengangguran dapat terus ditekan,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Muba, Mursalin, Jumat (8/11/2024).
Pj Bupati Musi Banyuasin, Sandi Fahlepi, memberikan apresiasi atas pencapaian ini dan menekankan pentingnya kolaborasi.
“Sinergi antara program pelatihan, pengembangan UMKM, dan pertumbuhan sektor perkebunan menunjukkan efektivitas yang luar biasa. Kami berkomitmen untuk menjadikan Musi Banyuasin sebagai kabupaten yang sejahtera dan berdaya saing,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Musi Banyuasin, Trio Wira Dharma, mengatakan bahwa survei lapangan yang dilakukan melalui Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2024 menunjukkan tren penurunan TPT.
“Fokus selanjutnya adalah meningkatkan pendapatan pekerja agar mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar dengan lebih berkualitas dan terhindar dari garis kemiskinan,” tegasnya. (AEW)