EKOBIS  

Target Proyek Tol Indraprabu Selesai 2022

PALEMBANG – Progres pembangunan Jalan tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) yang mulai dikerjakan tahun 2020 ditargetkan selesai tahun 2022. Hal itu dikatakan oleh Project Director Tol Indraprabu dari Hutama Karya (Persero) Divisi Pembangunan Jalan Tol, Hasan Turcahyo. 

Hasan menambahkan, pengerjaan proyek Tol Indraprabu yang memiliki panjang 64,5 kilometer itu merupakan salah satu rangkaian jalan tol dari Palembang menuju Bengkulu yang total panjangnya mencapai 329 kilometer. Sementara ruas Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 kilometer.

“Saat ini proyek itu masuk terus kita kebut pengerjaanya. Untuk ruasnya Palembang – Indralaya, Prabumulih – Muaraenim dan Lubuklinggau – Bengkulu,” kata Hasan saat dikonfirmasi, Jumat (16/7/2021).

Selain pengerjaan fisik, meskipun terdapat sebagian kecil lahan yang masih dalam proses pembebasan, untuk proses pembebasan lahan tol Indraprabu hampir rampung 100 persen.

“Yang masih dalam proses pembebasan di zona IV Desa Tebedak Kecamatan Payaraman, dan zona V Desa Sukananti, Kayu Ara, Tanjung Miring, Kecamatan Rambang Kuang dan Kelurahan Indralaya Mulya, Kecamatan Indralaya, karena ada sebuah rumah yang pemiliknya belum bersedia mengosongkan bangunan meski gugatan ganti rugi telah ditolak oleh Mahkamah Agung (MA),” ungkap Hasan.

Meski demikian, dirinya menargetkan satu bulan ke depan, atau bulan Agustus. Pembebasan lahan untuk pembangunan tol yang menelan biaya konstruksi Rp6.7 triliun itu 100 persen akan rampung.

“Kita targetkan minggu kedua Agustus pembebasan lahan rampung. Dan untuk konstruksinya rampung pada triwulan kedua atau pertengahan tahun 2022,” bebernya.

Hasan menjelaskan, Tol Indraprabu itu terbagi menjadi 6 zona yang mencakup main road dan dua interchange yakni Indralaya dan Palembang, dimana setiap zonanya memiliki panjang trase yang berbeda-beda.

“Untuk zona I sepanjang 10,5 kilometer, zona II 12,8 kilometer, zona III 11,7 kilometer, zona IV 12,5 kilometer, zona V 11,7 kilometer dan zona VI 9,7 kilometer,” jelasnya.

Adapun panjang masing-masing jalan akses termasuk interchange di Simpang Indralaya sepanjang 1,9 kilometer dan jalan akses di Prabumulih sepanjang 4,7 kilometer. Sedangkan trase tol Indraprabu melewati delapan kecamatan di dua daerah kabupaten dan satu daerah kota.

Tol Indraprabu membentang mulai dari Kecamatan Indralaya Utara, Indralaya, Tanjung Batu, Payaraman yang berada di wilayah Ogan Ilir. Kemudian Kecamatan Kelekar dan Belida Darat di Muaraenim.

Lalu kembali masuk wilayah Ogan Ilir di Kecamatan Rambang Kuang dan berakhir di Kecamatan Rambang Kapak Tengah di Prabumulih.

“Saat ini progres pembangunan Tol Indraprabu mencapai 44,2 persen. Progres 44,2 persen ini pertanggal 11 Juli lalu,” terang Hasan.

“Setiap zona pada pembangunan jalan tol Indraprabu ini, memiliki progres masing-masing. Zona I 88,25 persen, zona II 56,01 persen dan zona III 26,95 persen. Sementara zona IV 20,33 persen, zona V 11,11 persen dan VI 11,15 persen,” ungkap Hasan.