Sumsel Belum Bisa Terima Vaksin Pfizer, Ini Alasannya

PALEMBANG – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumsel, Ferry Yanuar mengaku, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) belum bisa menerima pendistribusian vaksin Covid-19 jenis Pfizer lantaran belum memiliki alat penyimpanan vaksin Pfizer.

“Saat ini Sumsel belum memiliki alat penyimpanan vaksin Pfizer, makanya kita belum siap terima vaksin Pfizer masuk ke Sumsel,” ujarnya, Sabtu (4/9/2021).

Ferry mengatakan, selain sangat penting, alat penyimpanan vaksin Pfizer ini juga harus sesuai dengan standar. Karena, suhu yang dibutuhkan untuk penyimpanan vaksin Pfizer ini di bawah -75 derajat celsius atau -94 derajat fahrenheit.

“Aat penyimpanan vaksin di Sumsel saat ini hanya bisa digunakan untuk vaksin berjenis Sinovac. Sedangkan, untuk jenis Pfizer hingga saat ini belum ada. Jika alat ini sudah ada maka vaksin Pfizer ini baru dapat masuk dan didistribusikan di Sumsel,” katanya.

Ferry mengungkapkan, meskipun rencananya alat penyimpanan vaksin Pfizer ini baru akan didatangkan pada September ini ke Sumsel. Tapi pihaknya terus menggencarkan program vaksinasi yang tujuannya agar kekebalan massal atau herd immunity masyarakat Sumsel dapat segera tercapai.

“Saat ini Sumsel rencananya akan menerima alat tersebut. Hanya saja, masih menunggu kedatangan alat ini. Rencananya alat penyimpanan ini baru akan didatangkan pada September ini,” ungkapnya.

Dirinya mengaku capaian vaksinasi di Sumsel untuk dosis pertama yaitu sebesar 20 persen atau sekitar 1,3 juta orang. Sedangkan, dosis kedua yakni 12,7 persen atau sekitar 780 ribuan. Untuk total target vaksinasi yaitu sebanyak 6,2 juta orang.

“Kami minta masyarakat untuk bersabar untuk mendapatkan vaksin, karena saat ini kendala yang kami alami yaitu keterbatasan vaksin dari pemerintah pusat,” terangnya.(RZ)