Sudah Waktunya Seni Sumsel Dijual ke Luar

HALOPOS.ID – TAK ada, lagi unsur budaya yang tidak diperhatikan pemerintah. Sebab unsur budaya dan seni akan dialokasikan ke berbagai lomba serta pengembangan melalui program pelatihan

Ketua Forum Pariwisata dan Budara (FORWIDA) Sumatera Selatan, Dr Ir Diah Kusuma Pratiwi MT, mengatakan akan memberdayakan bidang seni dan budaya daerah ini.

“Kami akan berusaha sebisanya untuk membangun dan mengembangkan tradisi kesenian dan budaya masyarakat daerah ini,” ujar Diah kepada media ini, Selasa (23/11/2011).

Menurut dosen dan peneliti dari Universitas Sriwijaya tersebut, FORWIDA akan komitmen mengembangkan kesenian daerah se-Sumatera Selatan. “Akan kita perhatikan nilai kesenian dan budaya masyarakat kita, agar eksistensinya bisa dikenal di daerah lain,” ujar Diah.

Dalam kegiatan budaya dan adat daerah pada Seguntang Festival 2021 tahun ini, katanya, pihaknya mencoba untuk membangun iklim berkesenian yang kondusif.

Karena itu Diah berharap agar grup kesenian Dulmuluk jangan merasa dianaktirikan oleh pemerintah. “Kita akan memperhatikan teater tradisional ini. Bahkan tiap tahum kita akan menggelar lomba kesenian Dulmuluk,” tegasnya.

Dalam festival tahun ini, kata Diah, FORWIDA Sumsel berinisiatif untuk melakukan pelatihan-pelatihan berbagai kesenian yang diikuti anak-anak SMP, SMA, dan S1. “Insya Allah pelatihan itu kita gelar besok (hari ini). Semoga bisa memberikan nilai terbaik bagi pengembangan kesenian daerah ini,” ucapnya.

Diah juga mengatakan, pihaknya akan menggelar lomba lagu daerah (kreatif) melalui video. Artinya, kata Diah, lagu yang dilombakan itu bukan lagu tradisional.

“Kita berusaha mengenalkan eksistensi Sumsel agar dikenal masyarakat luar. Saya pikir sudah waktunya kesenian kita dikenal masyarakat di luar Sumsel,” ujar Diah menutup perbincangan. (*)

Laporan: Anto Narasoma.

Editor: Anto Narasoma