HALOPOS.ID|PALEMBANG – Gubernur Sumsel, Herman Deru, secara khusus meminta pemangku kepentingan yang menjadi leading sektor pendistribusian pupuk bersubsidi dan komersil untuk segera melakukan langkah dalam mengatasi berbagai permasalahan terkait pendistribusian pupuk subsidi dan non subsidi di wilayah Sumsel.
Seharusnya, lanjut Herman Deru, jika berdasarkan kuota yang ada stok pupuk Sumsel sudah lebih dari cukup, namun kenyataannya di lapangan dirinya kerap mendapat laporan dari para petani masih mengeluhkan kekurangan pupuk.
Terkait dengan over stock dan over storage pupuk di gudang milik PT Pupuk Indonesia, Herman Deru menyarakan agar permasalahan tersebut harus segera dituntaskan dengan melibatkan sejumlah pihak termasuk Kabupaten/kota.
“Permasalahan ini yang harus kita bedah satu persatu. Dengan melibatkan semua pihak termasuk Kabupaten/kota,” tegas Herman Deru, Rabu (6/9/2023) saat menerima audiensi pimpinan PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam rangka memastikan ketersediaan pupuk subsidi dan pupuk komersil di Wilayah Sumsel, serta peran aktif PT Pupuk Indonesia pengawal ketahanan pangan Sumsel.
Lebih jauh Herman Deru menambahkan, pihaknya akan mengundang semua pihak termasuk Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/kota guna menyelesaikan permasalahan pupuk ini.
“Kita harus ingat sistem pendistribusian pupuk jangan sampai salah, jika kita menduga ini dilakukan penyelewengan rasanya kurang tepat karena subsidi ini diberikan setelah diterima petani,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia, Bob Indiarto A. Susatyo, didampingi Dirut PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh, mengungkapkan, pihaknya mengalami over stock dan over storage sehingga menghentikan sementara produksi pupuk subsidi.
Menurutnya selama satu tahun penyerapan pupuk subsidi baru mencapai 52 persen. Padahal pendistribusian telah menerapkan sistem by name by address. Sehingga diperkirakan ada data alokasi yang berlebihan di Kab/kota. Namun hal ini juga belum dapat dipastikan penyebabnya.
“Produksi selalu kita sesuaikan dengan laporan LBS yang ada, kami harap Bapak Gubernur bisa membantu kami dalam memecahkan masalah ini,” kata Indiarto.