HALOPOS.ID|JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ada dua jalur yang bisa digunakan calon investor untuk berinvestasi di proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.
Pertama, investor bisa masuk sebagai pemegang saham (shareholder) dan opsi kedua, bisa sebagai kreditor. Investor tinggal memilih opsi yang diberikan pemerintah, mana yang menurut mereka paling menguntungkan.
“Kalau investor datang, pasti mereka mikir rate of return-nya berapa nih, gitu kan? dan dalam bentuk apa? Apakah pinjaman atau ekuitas. Dia masuk ke situ adalah sebagai shareholder atau dia hanya minjemin sebagai kreditor. Ini nanti hitung-hitungannya akan beda,” ungkapnya dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, dikutif Rabu,(23/3/2022).
Menurutnya, peran investor sangat penting karena pembangunan IKN tidak hanya bisa mengandalkan APBN. Sebab, APBN hanya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, bendungan, pelabuhan hingga bandara.
Selain investor, pemerintah akan mencari pendanaan dari pihak swasta, BUMN dan sumber pendanaan lain yang masih sesuai dengan Undang-Undang Keuangan Negara.
Meski demikian, ia belum mengungkapkan nilai alokasi dari APBN berapa besar. Sebab, saat ini masih dalam perhitungan di Kementerian Keuangan dengan mempertimbangkan infrastruktur dan desain dasar yang akan dibangun di IKN.
Oleh karenanya, ia menegaskan, jika ada pihak yang menyebut nilai tertentu dari APBN untuk pembangunan IKN ini, maka angka itu bukan lah jumlah resmi dari pemerintah. Menurutnya, itu dikatakan hanya berdasarkan analisis dari pihak tersebut.
“Aturan untuk pendanaan IKN juga sedang diselesaikan. Jadi, sekarang kalau banyak orang ngomongin, tentu itu kayaknya analisis saja dalam hal itu,” pungkasnya. (**)
Editor : Herwan.