SUMSEL  

SMKN 6 Melakukan Pembelajaran Digital Marketing

Kepala SMKN 6 Palembang, Zulfikri
Kepala SMKN 6 Palembang, Zulfikri

PALEMBANG – Para orang tua, guru dan siswa sudah merasa bosan, pasalnya diwaktu yang cukup lama yakni, hampir dua tahun pembelajaran secara daring dilakukan di kota Palembang.

Karena itu, Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel juga menghimbau agar selama pembelajaran daring, para guru harus mampu berinovasi lebih menciptakan pembelajaran daring yang lebih menyenangkan.

Kepala SMKN 6 Palembang, Zulfikri mengatakan dalam masa pandemi masih dilakukan secara daring sesuai dengan aturan yang disampaikan oleh pemerintah.

Apalagi, sebagai sekolah menengah kejuruan tentu lebih banyak kegiatan praktek dibandingkan teori. “Karenanya kita akan melakukan pembelajaran digital marketing kepada siswa,” jelas dia

“Ya, sampai sejauh ini kita masih daring namun ditengah daring ini juga kita mengembangkan potensi kepada guru untuk terus berinovasi dalam melakukan pembelajaran daring,” ujarnya.

Menurut Zulfikri, lewat digital marketing ini hasil-hasil karya siswa yang ada disini seperti jurusan Tata Boga, Busana dan Perhotelan dapat menjualkan produknya secara online.

“Nah, nantinya akan kita gandengan universitas untuk melakukan digital marketing ini agar benar-benar ini dapat terealisasi dengan baik,” ungkapnya.

Selain itu, guru-guru kita juga dituntut terus melakukan terobosan dan inovasi ditengah pembelajaran daring ini.

“Memang saat ini kita masih sejak awal semester kita memang masih banyak teori atau tahap perencanaan. Nantinya baru akan banyak praktek,” beber dia

Karena itu, ia berharap agar kondisi pandemi ini segera berlalu sehingga proses belajar mengajar tatap muka bisa dilakukan lagi.

Menurutnya, hampir dua tahun daring tentu rasa bosan sudah sangat dirasakan oleh siswa dan guru. “Termasuk saya juga, tentulah daring ini buat kita bosan tapi mau bagaimana lagi. Kita harap semuanya bisa kembali seperti dulu,” ujarnya

“Kalau siswa SMK tanpa praktek itu gak mungkin. Karenanya kita berharap agar nanti juga bisa digelar pembelajaran tatap muka walaupun terbatas,”kata dia.

Respon (201)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *