HALOPOS.ID|PALEMBANG –Sebanyak 598 siswa kelas XII SMKN 2 Palembang bersiap menghadapi Tes Kemampuan Akademik (TKA) Nasional 2025, yang akan digelar pada 3–6 November 2025. Ujian ini menjadi bagian dari kebijakan baru Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk mengukur kesiapan akademik siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Kepala SMKN 2 Palembang, Suparman, S.Pd., M.Si., menjelaskan bahwa sebelum pelaksanaan TKA, pihak sekolah telah menggelar dua tahap uji coba, yaitu simulasi pada 6–9 Oktober dan gladi bersih pada 27–30 Oktober 2025.
“Simulasi ini bukan sekadar latihan, tetapi sarana untuk mengukur kemampuan siswa secara objektif dan memberi gambaran awal bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi,” ujar Suparman di Palembang, Rabu (29/10).
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang menjadikan nilai rapor semester 1–5 sebagai dasar seleksi perguruan tinggi, tahun ini seleksi dilakukan melalui TKA Nasional yang mencakup Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.
“Pelaksanaan simulasi dilakukan selama dua hari untuk menghadapi TKA gelombang pertama pada 3–4 November dan gelombang kedua pada 5–6 November,” jelasnya.
Dengan total hampir enam ratus peserta dan hanya enam laboratorium komputer yang tersedia, pihak sekolah harus mengatur strategi logistik agar seluruh siswa bisa mengikuti ujian dengan tertib dan efisien. Pelaksanaan dibagi menjadi dua sesi per hari.
Suparman mengungkapkan, masih ada sejumlah orang tua yang belum memahami mekanisme pendaftaran.
“Banyak yang bertanya mengapa anaknya tidak terdaftar, padahal pendaftaran dilakukan secara online. Hanya siswa yang telah mendaftar dan melengkapi surat pernyataan orang tua yang dapat mengikuti TKA,” terangnya.
Meski bukan menjadi penentu kelulusan, TKA Nasional menjadi sarana penting bagi siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi melalui jalur undangan nasional.
“SMKN 2 Palembang sejak awal menyiapkan siswa untuk tiga jalur: bekerja, kuliah, atau berwirausaha. TKA ini menjadi pintu bagi mereka yang ingin menempuh pendidikan lebih tinggi,” tutur Suparman.
Untuk memastikan kesiapan para peserta, sekolah juga memberikan kelas tambahan dan bimbingan belajar mandiri, mengingat sebagian besar siswa masih menjalani program magang industri.
“Kami terus memotivasi mereka agar tidak kehilangan semangat belajar di tengah kesibukan magang. Tes ini adalah kesempatan penting untuk masa depan,” katanya.
Sebagai salah satu sekolah kejuruan unggulan di Palembang, SMKN 2 tidak hanya membekali siswanya dengan keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan akademik dan karakter adaptif untuk menghadapi perubahan zaman.
“Kami ingin lulusan SMKN 2 mampu bersaing — baik di dunia kerja maupun di dunia akademik. TKA ini menjadi tolok ukur kemampuan mereka untuk melangkah lebih jauh,” ujar Suparman menutup perbincangan.
