PALEMBANG – Saat pandemi covid-19 melanda Sumsel, Unsri telah menerapkan sistem pembelajaran hybrid learning yakni sistem pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring.
Setelah pandemi covid-19 semakin turun dan pembelajaran bisa dilaksanakan tatap muka, Unsri akan tetap menerapkan sistem hybdrid karena dinilai lebih efisien.
Hal tersebut diungkapkan Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof. H. Anis Saggaf saat diwawancarai usai Dies natalis ke-61 di Universitas Sriwijaya, Rabu (3/11/2021).
Anis mengatakan, kampus harus menyesuaikan dengan kondisi saat ini, dengan adanya covid ini kita diajarkan hemat waktu, hemat umur, dan hemat biaya. “Dengan adanya covid-19, pembelajaran yang hanya teori bisa lewat IT atau daring. Tapi untuk yang penting yang mengharuskan bertemu dosen baru tatap muka seperti untuk minta tanda tangan, ” ujarnya.
Anis menuturkan, adanya covid-19 mengajarkan kampus untuk menggunakan IT. Jangan sampai covid-19 semakin berkurang, pembelajaran daring ditinggalkan, ” bebernya.
“Setelah kasus covid-19 semakin berkurang atau hilang. Kampus nantinya akan tetap melakukan sistem belajar mengajar secara hybrid yakni menggabungkan daring dan luring. Kita masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat,” paparnya.
Anis menerangkan jika pusat sudah mengizinkan pembelajaran luring atau tatap muka dengan penuh. Pihaknya akan tetap melaksanakan sistem hybrid, jadi untuk yang penting saja luring. Sedangkan untuk pembelajaran yang hanya teori dilaksankan secara daring.
“Untuk luring tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mematuhi 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” paparnya.
“Bila kampus sudah siap dengan sistem hybrid ini, kampus akan tetap eksis dalam kondisi apapun. Terlebih seluruh mahasiswa saat ini sudah terbiasa, dengan adanya IT membuat mahasiswa harus lebih aktif dalam kegiatan belajar tersebut,” tambah Anis.
Kedepan lanjut Anis, Unsri menerapkan Smart kampus yakni sistem absen seluruh pihak yang terkait di kampus dalam kegiatan belajar mengajar baik mahasiswa maupun karyawan menggunakan aplikasi.
“Jadi absen mahasiswa, dosen dan karyawan Unsri baik pembelajaran saring atau luring menggunakan aplikasi,” pungkasnya. (OCH)