PALEMBANG – Vaksinasi ke tiga di kota Palembang kembali prioritaskan para tenaga kesehatan dan medis, meski pada vaksinasi kali ini sempat alami kehabisan stok vaksin covid-19.
Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa membenarkan bila sebelumnya vaksinasi ketiga pada tahap kedua ini sempat mengalami kehabisan, namun saat ini Palembang telah menerima alokasi dana meski akan memprioritaskan para nakes.
“Sebenarnya ketersediaan vaksin posisi sekarang kita sudah mendapatkan alokasi vaksinasi ketiga. Tetapi prioritasnya adalah untuk nakes. Terus untuk vaksin yang datang lagi ini untuk tahap kedua.” ungkapnya.
RD menyampaikan, hingga saat ini pelaksanaan vaksinasi tahap pertama baru mencapai 28 persen dan untuk vaksin kedua baru mencapai 14 persen, meski demikian pemerintah kota Palembang kini tengah mencari solusi lain agar pelaksanaan vaksinasi di kota Palembang dapat cepat terselesaikan.
“Tadi Pak Wali sudah mengarahkan Dinas Kesehatan, coba dicari solusi-solusi yang sifatnya kerja sama, dengan istilah lain adalah vaksin gotong royong. Biar kita warga Palembang cepat untuk mendapatkan distribusi vaksin karena relatif masih kecil.” Pungkasnya.
Terlepas itu, Ratu Dewa juga berkomentar terkait kabar beberapa lowongan kerja yang mewajibkan bagi calon tenaga kerja menyertakan sertifikat vaksin. Menurutnya hingga saat ini belum ada arahan khusus dari pemerintah pusat terkait kewajiban penyertaan sertifikat.
“Sampai sekarang kita belum mendapatkan arahan atau regulasi dari pusat. Untuk koordinasinya biasanya dari Kementerian Tenaga Kerja langsung ke Pemerintah Provinsi, termasuk kemarin ketika kita harus ada pengawasan ketenagakerjaan apa dibuka atau tidak. Ternyata itu adalah ranahnya dari Disnaker Provinsi, tinggal kita koordinasi saja (dengan) Disenaker Kota,” tutup Dewa.