HALOPOS.ID|JEMBER – Inovasi pendidikan dasar di Kabupaten Jember semakin berkembang. SDN 2 Banjarsengon, Kecamatan Patrang, mencatat sejarah dengan menghadirkan kelas digital interaktif sejak April 2024. Program ini khusus diterapkan untuk siswa kelas V dan VI, menjadikan sekolah tersebut sebagai pelopor transformasi digital tingkat sekolah dasar di Jember.
Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SD Dispendik Jember, M. Irfan Zainul Amin, menyampaikan apresiasi penuh atas langkah berani yang dilakukan sekolah. Menurutnya, inisiatif tersebut menjadi awal penting menuju pembelajaran modern berbasis teknologi.
“SDN 2 Banjarsengon memberi contoh nyata bagaimana perangkat digital bisa dimanfaatkan secara optimal. Ke depan, dinas menyiapkan distribusi papan interaktif digital ke seluruh sekolah,” jelas Irfan Kamis (2/9/2025)
Ide digitalisasi lahir saat sekolah menemukan 15 Chromebook dan 10 unit komputer yang jarang digunakan. Kepala sekolah, Guntur Bayu Wibisono, memutuskan memanfaatkannya sebagai media pembelajaran sehari-hari.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari siswa dan orang tua. Bahkan, beberapa murid rela membawa laptop pribadi untuk menutupi keterbatasan perangkat.
“Daripada perangkat rusak karena tidak terpakai, lebih baik digunakan untuk belajar. Alhamdulillah, anak-anak lebih semangat dan menikmati proses pembelajaran,” tutur Guntur.
Kini siswa SDN 2 Banjarsengon terbiasa menggunakan akun belajar.id untuk berbagai aktivitas. Mereka menyusun portofolio digital, berkolaborasi secara daring, hingga berkreasi lewat aplikasi Canva dalam proyek tugas sekolah.
Metode digitalisasi ini membuat suasana belajar lebih kontekstual, interaktif, dan sejalan dengan kurikulum berbasis kompetensi yang menekankan keterampilan abad 21.
Keberhasilan program digital ini tidak hanya terlihat di kelas. SDN 2 Banjarsengon berhasil meraih Juara Pertama Sekolah Inovatif Tingkat Jawa Timur 2024 yang digelar Balai Besar Guru Penggerak Jatim.
Dispendik Jember menegaskan digitalisasi pendidikan akan terus diperluas. Lebih dari seribu SD di Jember akan menerima Interactive Flat Panel secara bertahap.
“Semua sekolah dasar di Jember harus mendapat kesempatan yang sama. Transformasi digital wajib menyentuh seluruh siswa agar pembelajaran relevan dengan perkembangan zaman,” pungkas Irfan.
Dengan inovasi ini, SDN 2 Banjarsengon bukan hanya menjadi sekolah percontohan, tetapi juga tonggak penting dalam perjalanan transformasi pendidikan dasar di Kabupaten Jember.