SDN 24 Siap Laksanakan PTM Terbatas

PALEMBANG – Semua pihak menyambut baik wacana pemerintah yang akan membuka sekolah pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, namun bagaimana persiapan sekolah menjelang wacana ini.

Seperti terlihat di salah satu Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Palembang yakni SDN 24 Palembang yang ada di jalan way hitam terlihat sarana  dan prasarana jelang tatap muka sudah sangat siap.

Seperti tempat cuci tangan masih terpantau keadaan baik. Airnya ada, sabun ada dan tisu juga ada.

Begitu juga sarana lainnya yakni rambu-rambu jaga jarak, poster himbauan 3M, ruangan kelas pun masih terpantau dalam keadaan bersih.

Kepala SDN 24 Palembang, Siti Zubaidah mengatakan kalau dari pihak sekolah siap saja untuk membuka tatap muka.

“Kami selalu siap, mau besok saja kita siap karena guru kami selalu ada di sekolah,” jelasnya, Rabu (9/6/2021).

Dikatakannya, karena adanya wacana tersebut sejak awal tahun lalu pihaknya sudah menyiapkan prokes, meskipun pada akhirnya tak jadi karena Palembang masih Zona merah. Meski demikian lanjut Zibaidah pihaknya tetap menyiapkan prokes ini dengan baik.

Terkait sarana, kata dia pihaknya selalu dan rutin memantau prokes yang ada di sekolah sehingga  tak terbengkalai.

Untuk jumlah siswa di SDN 24 ada sebanyak 545 siswa. “Jika dilakukan 25 persen dari jumlah siswa tentu cukup banyak namun ruangan kita juga banyak. Tapi kita kan sejauh ini masih menunggu wacana ini,” bebernya

Ia juga mengatakan untuk melakukan tatap muka kembali ke persetujuan walisiswa yang menentukan.

“Walaupun pemerintah melalui Gubernur, Walikota, Kepala Dinas sudah mengizinkan namun kalau walisiswa belum setuju juga tidak bisa,” ungkap dia.

Makanya, untuk menentukan tatap muka ini walisiswa juga sebagai kunci yang menetukan.

“Namun saat ini kita masih menunggu arahan dari pemerintah. Jika memang akan dilakukan kita akan siap lakukan dengan persetujuan walisiswa yang akan kita minta juga,” bebernya.

Bahkan kata dia, saat wacana awal tahun lalu hanya 50 persen walisiswa disini yang setuju tatap muka.

“Bahkan walisiswa menginginkan jika tatap muka berada di zona hijau baru mau, karena mereka masih takut,” ungkap dia.

Lanjut dia, kita juga belum tahu bagaimana mekanismenya namun jika nanti tatap muka pastinya ada sejumlah himbauan yang secara pribadi akan pihaknya berikan.

“Saya akan meminta kepada walisiswa agar anak-anak jangan melepaskan masker selama belajar, lalu anak dibekali handsanitizer agar tetap menjaga kebersihan masing-masing,” ungkap dia.

Laporan : Hasan Basri.

Respon (27)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *