HALOPOS.ID|YOGYAKARTA -Sarkem Fest 2025 yang diadakan Pemerintah Kota Yogyakarta berkolaborasi dengan masyarakat di Kelurahan Sosromenduran dan Jalan Pasar Kembang berlangsung meriah.
Kirab gunungan apem dan bregodo meramaikan rangkaian Sarkem Fest 2025 pada hari pertama Jumat (21/2/2025) sore. Masyarakat juga antusias berebut gunungan apem usai proses kenduri ruwahan.
Kirab budaya apem ruwahan Sarkem Fest diikuti ratusan peserta yang terdiri dari pasukan bregodo, gunungan apem, ketan dan kolak, masyarakat kampung di Kelurahan Sosromenduran dan mahasiswa dari berbagai daerah serta pelajar sekolah di Sosromenduran. Usai kirab, ada prosesi kenduri ruwahan dengan doa bersama menggelar tikar di sepanjang Jalan Sosrowijayan dan makan nasi gurih. Setelah itu gunungan apem diletakkan, masyarakat langsung berebut isi gunungan. Selain apem ada ketan dan kolak.
Salah satu warga yang ikut rebutan gunungan apem dalam kegiatan Sarkem Fest 2025 Erma mengaku senang bisa mendapatkan sejumlah apem saat rebutan gunungan apem. Setiap tahun dia selalu ikut berebut gunungan apem Sarkem Fest. Meskipun tubuh harus saling berdesakan dengan masyarakat lain, Erma merasa senang.
“Berebut pada tabrakan, dapat empat (apem). Meriah, pokoknya senang,” ujar Erma warga Sosrowijayan sambil memperlihatkan apem.
Sarkem Fest 2025 menampilkan tradisi ruwahan apeman seperti festival pembuatan apem, kirab gunungan apem dan panggung seni serta musik. Kegiatan diadakan di sepanjang Jalan Sosrowijayan dan Pasar Kembang pada 21-22 Februari 2025. Sarkem Fest menjadi salah satu calender of event di Kota Yogyakarta yang diadakan setiap tahun menjelang ruwahan atau ramadan.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta berkolaborasi dengan ekosistem di Sosrowijayan dan Pasar Kembang untuk kesekian kalinya dapat menyelenggarakan kegiatan Pasar Kembang Festival sekaligus festival apem ruwahan menyambut Ramadan. Termasuk kolaborasi dengan Kemantren Gedongtengen dan Kelurahan Sosromenduran dalam pelaksanaan Sarkem Fest 2025.
“Atas nama Pemerintah Kota Yogyakarta mengucapkan terima kasih kepada segenap ekosistem yang ada di Sosrowijayan dan Pasar Kembang yang telah bersama-sama sehingga secara konsisten dapat menyelenggarakan event ini setiap tahun,” tambah Wahyu.
Menurutnya pariwisata Kota Yogyakarta dalam posisi sangat bagus. Namun kondisi ini bisa berubah jika seluruh pihak terkait tidak bisa menjaganya. Untuk itu pihaknya mengajak masyarakat ikut menjaga wajah Kota Yogyakarta dengan selalu ramah kepada wisatawan, menjaga kebersihan dan pelayanan terbaik agar datang kembali.
Sedangkan Ketua Kampung Wisata Sosromenduran Ipung Purwandari menilai kegiatan Sarkem Fest membantu menarik wisatawan untuk datang ke Jalan Sosrowijayan dan Pasar Kembang. Apalagi Sarkem Fest sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Ipung yang juga pelaku usaha hotel di Sosrowijayan mengaku dengan adanya Sarkem Fest berdampak kepada peningkatan tamu-tamu yang menginap di hotel.
“Dampaknya ya banyak peningkatan. Banyak tamu-tamu yang biasanya tanya kapan Sarkem Fest diadakan. Jadi di situ kadang tamu-tamu (hotel) itu datang ngepaske (sesuai saat) kegiatan Sarkem Fest,” pungkas Ipung yang juga anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta. (SN)