HALOPOS.ID|PALEMBANG – Sejumlah ulama dan habaib di Sumatera Selatan menyerukan sikap tegas terhadap Organisasi Masyarakat Pejuang Wali Songo Laskar Sabilillah (PWILS) usai kericuhan di Pemalang.
Mereka meminta pemerintah dan aparat penegak hukum membubarkan PWILS yang dianggap berpotensi mengancam persatuan nasional. Selain itu, mereka juga mendesak aparat menindak para pelaku yang diduga melakukan provokasi dalam insiden tersebut.
“Umat Islam di seluruh Indonesia harus menolak keberadaan PWILS yang dapat memicu perpecahan,” demikian seruan para ulama dalam pernyataan sikap bersama, Selasa (19/8/2025).
Anggota DPRD Kota Palembang Fraksi PKS, Mgs H Saiful Padli, menegaskan bahwa Sumsel selama ini dikenal sebagai daerah yang rukun dan damai. Ia khawatir insiden tersebut bisa menjadi pemicu konflik horizontal.
“Sumsel zero konflik, umat Islam maupun non muslim hidup berdampingan dengan baik di sini. Jangan sampai PWILS memicu kerusuhan,” kata Syaiful yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi IV DPRD Palembang.
Menurutnya, masih banyak persoalan bangsa yang lebih penting untuk diselesaikan, seperti kemiskinan dan pengangguran. Karena itu, ia mengajak semua pihak untuk tetap menjaga keharmonisan.
“Kalau ada kelompok tertentu yang mencoba memecah belah, masyarakat sendiri pasti akan menolak. Kita tidak suka konflik, tapi kalau ulama dan habaib diganggu, umat tidak akan tinggal diam,” tegasnya.
Sementara itu, Habib Gasim Alkaf, S.Ag, menilai peran ulama sangat penting dalam menjaga persatuan bangsa. Ia menyebut upaya adu domba hanya akan merusak tatanan sosial dan mengancam keutuhan NKRI.
“Ulama adalah pewaris para nabi. Maka umat harus merapatkan barisan, jangan terpengaruh pihak yang ingin memecah belah,” ujarnya.