Safari Ramadan Ke Desa Teluk Betung, Bupati Banyuasin Terharu

HALOPOS.ID|BANYUASIN – Safari ramadan merupakan agenda kegiatan rutin Pemerintah Kabupaten Banyuasin dari tahun ke tahun, Saat ini safari ramadan yang ke-17. Tentunya kegiatan ini untuk menjalin silahturahmi antara Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan beribadah berjemaah bersama masyarakat.

Hal ini disampaikan Bupati Banyuasin H Askolani didampingi Wabup H Slamet serta rombongan, saat melaksanakan safari ramadan 1444 H, di Masjid Nurul Huda Desa Teluk Betung, Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin, Rabu (12/04/23).

Bupati Askolani menyampaikan, bahwa dirinya bersama Pakde Slamet selalu berkomitmen, konsisten dalam menjalankan program Banyuasin religius yang salah-satunya adalah program safari ramadan, ada lagi kegiatan safari Jum’at dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya.

“Safari ramadan ini kenapa dilaksanakan terus-menerus setiap tahunnya karena manfaatnya luar biasa. Dalam momen ini juga agar dapat mendengarkan langsung apa yang menjadi keinginan, menampung dan menyerap aspirasi masyarakat Pulau Rimau khususnya Desa Teluk Betung,”ucap Askolani.

Askolani mengungkapkan, pembangunan Jalan Trans Pulau Rimau – Selat Penuguan merupakan satu jalur jalan cor yang belum selesai kita bangun, sisanya nanti kita lanjutkan, dan masih ada juga ruas jalan yang belum kita cor, seperti jalan primer satu dan tiga. Memang kemampuan keuangan daerah tidak memadai untuk dilakukan pengecoran secara sekaligus. Tapi Insyaallah semuanya menjadi target kita untuk dibangun.

“Untuk sementara ini, kita sudah siapkan timbunan jalan, “bank tanah” akan kita lakukan penimbunan secara bergotong royong dengan pengusaha yang ada kendaraan roda empat seperti dump truck, nanti keluar bawa sawit pulangnya bawa tanah untuk menimbun jalan. Alat berat nya kami siapkan sehingga nanti tidak ada lagi jalan-jalan yang berlobang dan licin ketika diguyur hujan,”ungkap Askolani.

Samentara itu, kata Bupati Askolani, Jembatan panjang tanah Kering yang terletak di Desa Mukut, yang merupakan akses satu-satunya jembatan penghubung antara kecamatan Pulau Rimau ke Selat Penuguan yang sudah berkali-kali rusak itu, sebenarnya tahun 2022 seharusnya sudah kita mulai pembangunannya, namun lagi-lagi persediaan dananya belum cukup, makanya kemarin dengan Pak Gubernur itu ditunda dulu.

“Jembatan panjang tanah kering yang akan menelan biaya cukup besar itu, kata Pak Gubernur, akan dimulai pembangunannya tahun 2023. Jadi mudah-mudahan, harapan dan keinginan masyarakat berlahan-lahan akan kita maksimalkan,”kata Bupati Askolani.

Ditempat yang berbeda, Camat Pulau Rimau Sumito, mengungkapkan, bahwa kegiatan safari ramadan diharapkan dapat meningkatkan ketaqwaan sekaligus menjalin silaturahim terhadap masyarakat di Pulau Rimau.

“Program Banyuasin religius merupakan program yang dicanangkan oleh bapak Bupati dan Wabup Banyuasin, salah-satunya safari ramadan dengan tujuan agar dapat bersilaturahim dan mendengarkan keluh kesah masyarakat terkait pelayanan dan pembangunan Banyuasin,”katanya, saat dikonfirmasi Media gesahrakyat.com.

Selain itu, Kades Teluk Betung M. Ali menambahkan, bahwa kegiatan acara safari ramadan hari ini berjalan dengan lancar dan sukses, kedepannya Banyuasin lebih maju dan masyarakatnya lebih kompak lagi, terutama dalam mendukung program Pemerintah kabupaten Banyuasin.

“Kegiatan safari ramadan merupakan salah satu program Banyuasin religius, kegiatan ini sangat positif dan masyarakat juga antusias menyambut syukur alhamdulilah kedatangan bapak Bupati Askolani,”ungkap M Ali.

Menurut, Kades Ali, Terkait infrastruktur di Pulau Rimau yang telah dibagun Pak Bupati-wakil Bupati, khususnya masyarakat Teluk Betung, memberikan tanggapan yang sangat baik.

“Mereka menyambut dengan antusias, dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Bupati dalam membangun Pulau Rimau pada khususnya dan pada umumnya Banyuasin,”ungkapnya.

Penulis: MaulanaEditor: Herwan