Sabtu Ini, Tes SKD CPNS Kemenkumham Sumsel Dimulai

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Selatan, Dr. Ilham Djaya,
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Selatan, Dr. Ilham Djaya,

HALOPOS.ID|PALEMBANG – Proses Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham 2024 di Sumatera Selatan Proses Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Indonesia segera memasuki tahap penting, yaitu tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT).

Ini adalah langkah awal bagi ribuan pelamar yang bercita-cita menjadi abdi negara di kementerian yang berfokus pada hukum dan hak asasi manusia.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Selatan, Dr. Ilham Djaya, menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan ajang seleksi ini dengan maksimal untuk memastikan semua proses berjalan lancar dan adil.

Jadwal dan Lokasi SKD SKD CPNS Kemenkumham Sumatera Selatan dijadwalkan berlangsung dari tanggal 19 Oktober hingga 1 November 2024.

Lokasi pelaksanaan tes akan berlangsung di Rambang Semesta Ballroom, yang terletak di Jalan Mayor Ruslan, Kecamatan Ilir Timur 1. Pemilihan lokasi ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi peserta selama proses ujian.

Dr. Ilham menekankan pentingnya ketepatan waktu dalam menghadiri tes, mengingat peserta diharuskan hadir 90 menit sebelum jadwal untuk menjalani serangkaian proses verifikasi.

Jumlah peserta yang akan mengikuti SKD ini mencapai 22.069 orang. Mereka terdiri dari pelamar untuk berbagai formasi, termasuk formasi SLTA yang mencakup posisi sebagai Penjaga Tahanan dan Pemeriksa Keimigrasian, serta formasi Non SLTA.

Dengan jumlah peserta yang cukup besar, pengaturan sesi dan jadwal menjadi sangat krusial.

Pembagian Sesi dan Prosedur Untuk mengelola jumlah peserta yang banyak, panitia akan membagi mereka menjadi 51 sesi.

Setiap harinya terdapat 4 sesi, namun pada hari pertama SKD yang jatuh pada hari Sabtu hanya akan ada 3 sesi, sementara pada hari Jumat hanya ada 2 sesi.

Sesi pertama dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB, dengan sesi keempat berakhir pada pukul 15.30 WIB.

Dr. Ilham menegaskan bahwa ketepatan waktu sangat penting, dan peserta harus memperhatikan waktu yang ditentukan untuk menghindari masalah saat masuk ke ruang ujian.

Peserta diingatkan untuk datang lebih awal, mengingat banyaknya proses yang harus dilalui sebelum tes dimulai.

Proses ini termasuk pemeriksaan identitas, verifikasi dokumen, dan pemeriksaan kelengkapan administrasi lainnya. Oleh karena itu, panitia mengimbau peserta untuk tidak terlambat.

Persyaratan Pakaian Peserta Dalam persiapan untuk tes, panitia juga menetapkan aturan mengenai pakaian yang harus dikenakan oleh peserta.

Dr. Ilham menjelaskan bahwa peserta diwajibkan mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih polos tanpa corak, celana panjang atau rok berwarna hitam polos tanpa corak, serta jilbab hitam polos bagi peserta perempuan yang menggunakannya.

Selain itu, peserta juga diharuskan menggunakan sepatu tertutup berwarna hitam dan tidak diperkenankan menggunakan ikat pinggang.

Aturan ini bertujuan untuk menjaga keseragaman dan profesionalisme selama pelaksanaan tes.

Informasi dan Akses Jadwal Untuk mempermudah peserta dalam mencari informasi mengenai jadwal dan lokasi SKD, Dr. Ilham mengarahkan mereka untuk mengunjungi laman resmi Kemenkumham di casn.kemenkumham.go.id. Di situs tersebut, peserta dapat memilih jadwal SKD dengan menggunakan nomor peserta.

Penting untuk diingat bahwa peserta harus mencari jadwal menggunakan nomor peserta dan bukan nama, karena dikhawatirkan akan muncul nama yang sama yang bisa menyebabkan kebingungan dalam pembacaan jadwal.

Pesan untuk Peserta Di akhir penjelasannya, Dr. Ilham memberikan beberapa pesan penting bagi seluruh peserta.

Ia menekankan pentingnya persiapan yang matang dan belajar dengan sungguh-sungguh sebelum menghadapi ujian.

Dr. Ilham juga mengingatkan peserta untuk tidak percaya pada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan iming-iming tertentu, karena hal tersebut tidak hanya tidak etis tetapi juga bisa menjerumuskan peserta ke dalam masalah yang lebih besar.

Kemenkumham berkomitmen untuk melakukan seleksi dengan transparan dan adil, sehingga hanya peserta yang memiliki kemampuan dan kompetensi yang sesuai yang akan terpilih.

Proses seleksi ini tidak hanya menjadi ajang untuk mencari pegawai negeri, tetapi juga sebagai upaya untuk menciptakan aparatur negara yang profesional, berintegritas, dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Kesimpulan Dengan pelaksanaan SKD yang semakin dekat, peserta diharapkan dapat memanfaatkan waktu yang ada untuk belajar dan mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Proses seleksi ini merupakan langkah awal untuk menggapai cita-cita sebagai abdi negara di Kementerian Hukum dan HAM, yang memiliki tanggung jawab besar dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia.

Keberhasilan dalam seleksi ini bukan hanya tentang mendapatkan pekerjaan, tetapi juga tentang menjadi bagian dari sistem yang lebih besar dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Melalui pelaksanaan SKD ini, diharapkan akan lahir generasi baru pegawai negeri yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berdedikasi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. (MRS)