HALOPOS.ID|PALEMBANG – Tidak ingin Pasar kuto bernasib sama seperti pasar cinde dan pasar 16, seluruh pedagang pasar kuto yang tergabung dalam Paguyuban Pedang Pasar Kuto Palembang menolak tegas pasar kuto dipegang pihak ketiga. Para pedagang merasa resah pasar kuto akan direlokasi, dan akan melakukan demo jika hal tersebut sampai terjadi.
Mendengar kabar tersebut, Rosa Rosmilah SE., selaku Bacaleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dapil III melakukan blusukan dengan mendatangi para pedagang pasar kuto untuk mendengarkan keluhan para pedagang secara langsung, Kamis (13/07/2023).
Eli dan Sri pedagang sembako mencurahkan keresahannya kepada Bacaleg PKB Dapil III yang biasa disapa Ocha oleh para pedagang, Eli berharap keluhannya bisa didengar dan disampaikan kepada PD. Pasar khususnya Pemerintah kota Palembang.
“Kami tidak ingin dipindahkan, kami ingin tetap berdagang disini. Jika direnovasi kami siap dengan catatan renovasi dilakukan secara bertahap, bisa dikerjakan dari jam 11 sampai sore karena pagi pedagang masih bisa berjualan,” Ujarnya.
Usai mendengarkan keluhan para pedagang, Rosa Rosmilah mengatakan, Dirinya akan berusaha membantu para pedagang dan akan menyampaikan apa yang menjadi keluhan pedagang kepada pihak-pihak terkait.
“Saya akan berkoordinasi dengan ketua paguyuban pasar kuto untuk melakukan upaya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, saya juga akan menyampaikan kepada Ketua PKB kota Palembang agar bisa mencarikan solusi yang sesuai dengan keinginan dari pedagang,” Terangnya.
Menurutnya, hal ini tidak akan terjadi di pasar kuto jika para pedagang tetap kompak dan menyiapkan segala kemungkinan jika pemerintah kota Palembang tetap memberikan kepada pihak ketiga untuk mengelola pasar kuto.
“Saya sependapat dengan para pedagang bahwa pasar sebaiknya dipegang PD. Pasar, karena selama ini pasar kuto tidak ada masalah, hanya butuh perbaikan seperti atap dan saluran air. Pasar kuto ini hanya beroperasi dari pagi sampai jam 10 tidak sampai sore, dan ini sudah berjalan puluhan tahun,” Pungkasnya.
