HALOPOS.ID|BANYUASIN – Ribuan kader KB se – Banyuasin menghadiri acar temu kader bersama Kepala Badan BKKBN RI di Graha Sedulang Setudung (GSS) Pangkalan Balai, acara ini pula merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan harganas 2023.
Dibuka secara langsung oleh Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH, MH, acara temu kader dihadiri 1220 kader KB se-Kabupaten Banyuasin, terlihat para kader antusias mengikuti jalannya acara. Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH.,MH mengucapkan terima kasih dan selamat datang Kepala BKKBN RI, Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, SP.OG (K) beserta rombongan dan narasumber serta motivator dari BKKBN RI, dalam upaya membangun Indonesia yang dimulai dari keluarga salah satu wujudnya dengan memaksimalkan peran tenaga lapangan yaitu PKB atau PLKB beserta kader institusi masyarakat pedesaan dan perkotaan (IMP) yaitu Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD.
“Tentunya diharapkan semua unsur ini ada di lapangan yaitu Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) atau Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Kader IMP dan Kader TPK terus berupaya bersemangat dan bersinergi untuk mendukung program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting dalam rangka mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas menuju Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera,” kata Askolani, Senin (26/6/2023).
Sementara, Kepala Badan BKKBN RI, Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, SP.OG (K) dalam arahannya memberikan semangat dan motivasi kepada para kader-kader KB yang telah menjadi ujung tombak dalam membantu pemerintah mengawal laju pembangunan dan turut seeta dalam upaya menekan angka stunting di Kabupaten Banyuasin.
“Selamat kepada pemerintah kabupaten banyuasin yang secara maksimal memberikan apresiasi kepada para kader KB ini,” ujar Hasto.
Dikatakannya lagi, meskipun saat ini angka stunting di indonesia masih diangka 21,6 persen, pemerintah pusat terus berupaya untuk menurunkan angka tersebut. Pemerintah terus melakukan upaya percepatan penurunan angka stunting hingga diakhir 2023 ini agar dapat menyentuh diangka 18 persen, kemudian diakhir 2024 dapat menyentuh angka 14 persen.
“Salah satu langkah prioritas pemerintah dalam mengentaskan masalah stunting hingga saat ini yakni memberikan asupan makanan bergizi bagi ibu hamil sejak dini agar calon bayi yang ada dalam kandungan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, selain itu pemerintah juga bergotong royong dalam mensejahterahkan anak stunting melalui program bapak asuh anak stunting,” tutupnya.