HALOPOS.ID|PALEMBANG – Kakanwil Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan menegaskan komitmennya untuk melaksanakan proses rekrutmen petugas haji secara clean dan clear.
“Lulus tidaknya bapak/ibu menjadi petugas haji tergantung kemampuan bapak/ibu, yakinlah dengan kemampuan bapak/ibu. Peserta yang lulus seleksi adalah mereka yang memang memiliki kompetensi dan kemampuan teknis dalam pelayanan kepada jemaah haji,” tegas Syafitri saat membuka seleksi petugas haji tingkat daerah Tahap 1 di Aula MAN 3 Palembang, Kamis (21/11/2024)
Menurut Syafitri, Kementerian Agama menaruh perhatian besar terhadap proses rekrutmen petugas haji. Sebab tersedianya petugas haji yang memiliki kompetensi, pengetahuan dan motivasi yang memadai merupakan salah satu faktor penting untuk tercapainya kesuksesan dan keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji.
“Bapak Menteri Agama KH. Nasaruddin Umar menginginkan rekrutmen petugas haji clean dan clear. Inilah yang jadi pegangan dan pedoman kita. Saya lihat animo untuk mengikuti seleksi petugas haji ini sangat besar. Semoga kita benar-benar mendapatkan para petugas haji yang berkompeten, profesional, dan optimal melayani jemaah,” harap Syafitri.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel H. Armet Dachil menambahkan, seleksi petugas haji di tingkat daerah digelar dalam beberapa tahap, yakni seleksi administrasi, seleksi Tahap I di tingkat kabupaten/kota, dan seleksi Tahap II di tingkat Kanwil. Di Tahap I, peserta mengikuti seleksi melalui Computer Assisted Test (CAT) dan di Tahap Kedua melalui CAT serta wawancara pendalaman materi.
“Hari ini kita menggelar seleksi Tahap I secara serentak di seluruh kabupaten/kota se-Sumsel. Pesertanya adalah mereka yang terverifikasi atau yang lolos seleksi administrasi. Jumlahnya lebih kurang 386 orang. Adapun materi yang diujikan kepada peserta adalah wawasan kebangsaan, regulasi, moderasi beragama, manasik haji, psikologi serta tugas dan fungsi petugas haji,” jelas Armet.
Untuk petugas haji tahun 2025 nanti, lanjut Armet, Kemenag Sumsel mendapatkan alokasi kuota petugas sebanyak 42 orang. Rinciannya, 19 Ketua Kloter (TPHI), 19 Pembimbing Ibadah (TPIHI), dan empat orang PPIH Arab Saudi (non-kloter). (MRS)