HALOPOS.ID|PALEMBANG – Ratusan warga yang tinggal diperbatasan Palembang-Banyuasin akan melakukan aksi di Kantor Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel). Aksi yang dilakukan sebagai penolakan mereka masuk Banyuasin.
“Untuk massa aksinya besok sekitar 500-700’an, aksi besok kami akan konvoi kendaraan mobil sekitar 50, dan motor ada ratusan. Tuntutan tetap masuk Palembang,” kata Ketua Pengurus Forum Masyarakat Taman Sasana Patra dan Patra Abadi Bersatu, Suhardi Suhai kepada detikSumbagsel, Selasa (25/7/2023).
Kata Suhardi, selain tuntutan ingin tetap masuk ke Kota Palembang, mereka juga meminta pemerintah untuk melakukan revisi Permendagri 134.
“Selain itu (masuk Palembang), kami juga meminta untuk dilakukan revisi Permendagri 134,” ujarnya.
Suhardi mengatakan, aksi yang akan dilakukan di Gubernur Sumsel dari Perumahan Sasana Patra dengan 4 rukun tetangga (RT) yakni 24, 25, 34, dan 41.
Jika tuntutannya tidak dipenuhi, kata Suhardi, warga perumahannya akan tetap melakukan aksi setiap bulannya di kantor gubernur.
“Kalau tuntutan tidak dipenuhi akan melakukan aksi tiap bulannya. Kami akan tepati janji tiap bulan (demo),” ungkapnya.
Dia menambahkan, pada Senin (24/7/2023) sudah menghadap Wali Kota Palembang untuk menanyakan persoalan tapal batas. Namun, sambungnya, belum ada kesepakatan.
“Hari Senin kami sudah menghadap Wali Kota Palembang dan diterima Plh Sekda katanya belum ada kesepakatan terkait dengan pembahasan itu,” katanya.