Seperti pedagang ikan di pasar kuto Palembang, Totok dan Didi serta para pedagang pasar Kuto Palembang mengatakan, pihaknya perwakilan dari seluruh pedagang pasar Kuto tidak setuju apabila pasar dibongkar tapi kalau diperbaiki boleh saja, tapi mereka tidak mau pasar dikelola oleh pihak ketiga, mereka maunya PD Pasar Palembang Jaya yang pegang.
“Karena sudah banyak contoh kalau pihak ketiga yang pegang seperti di Cinde takutnya akan terbengkalai. Intinya kami tidak ingin di pindahkan tetapi kami minta pasar Kuto ini di renovasi saja,” ungkapnya.
Sementara di tempat yang sama Pedagang sembako Eli dan Sri menambahkan, Jika mau direnovasi kami siap tapi kami minta renovasinya bertahap jangan sekaligus minimal dari jam 11 sampai sore.
“Jika pagi kami jualan dulu, intinya kami tidak mau dipindahkan tetap mau disini, tapi jika direnovasi kami minta bertahap. Jangan sekaligus jadi kita sama-sama mencari makan kalau sudah seperti pasar 16 susah. Apabila benar-benar terjadi kami kompak akan demo. Dan kami minta Di dampingi Pengacara kami yang juga siap mendukung keluhan kami selama ini yang sebelum di dengarkan pemerintah,” tandasnya.
Di tempat yang berbeda, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kuto Palembang (P3KP), Alex Syamsudin mengatakan, siap membantu para pedagang mempertahankan pasar supaya pasar kuto tidak direvitalisasi.
“Kami kemarin ke PD Pasar, bahwa pasar ini akan di BOT kan lagi ke pihak ketiga, selaku paguyuban kami siap membantu para pedagang untuk mempertahankan pasar kuto jangan sampai di bangun oleh pihak ketiga tiga, kami minta pasar kuto di rehab saja. Kami tidak mau Pasar kuto akan bernasib seperti pasar Cinde yang sampai sekarang tidak ada kejelasan,” jelasnya.
“Boleh dibangun tapi kami minta di baguskan, kalau mereka mau membaguskan atau masih mau di revitalisasi ke PD Pasar kami siap, kami tidak akan menolak,” pungkasnya.