Proses Penyuntikan 44 Ribu Vaksin Moderna Tunggu Instruksi Pusat

PALEMBANG – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menerima sebanyak 44 dosis vaksin Moderna dari Pemerintah Pusat, Kamis (29/7/2021). Vaksin Moderna ini ditujukan khusus untuk Tenaga Kesehatan (Nakes).

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy menjelaskan, jika vaksin ini nantinya dikhususkan untuk 49 ribu Nakes yang ada di Sumsel. Namun, pihaknya masih menunggu instruksi dari Kementrian Kesehatan sebelum proses penyuntikan.

“Ya benar, ada 44 ribu dosis vaksin Moderna yang sudah datang. Ini untuk para Nakes yang ada di pelayanan. Tapi masih kurang sedikit karena SDM Nakes kita ada 49 ribu,” kata Lesty.

Lanjut Lesty, vaksin Moderna ini sebagai Booster bagi Nakes, dan akan menjadi vaksinasi tahap ketiga dan ditujukan bagi Nakes yang telah melakukan vaksinasi tahap kedua.

“Vaksin tersebut akan disuntikkan untuk para tenaga kesehatan sebagai booster atau vaksinasi tahap ketiga. Apalagi Nakes ini menjadi orang pertama yang berdekatan dengan pasien COVID-19. Ditambah lagi kasus COVID-19 yang saat ini kembali menanjak,” jelas Lesty.

Lanjut Lesty, pihaknya juga masih menunggu pendistribusian Vaksin tahap kedua dari program satu juta Vaksin per hari yang telah dilakukan pada 26 Juni sampai 30 Juni 2021. Lesty khawatir, jika masyarakat yang mengikuti program satu juta vaksin itu terancam telat menjalankan vaksin tahap kedua.

“Ada 22 ribu yang menjalankan vaksinasi pada program tersebut. Seharusnya mereka telah menjalankan vaksin tahap kedua. Tapi kendalanya baru ada 11 ribu dosis tahap kedua yang disalurkan. Jangan sampai mereka telat melakukan vaksin tahap kedua,” terangnya.

Diketahui, vaksinasi untuk seluruh segmen di Sumsel sampai saat ini yakni, sumber daya manusia kesehatan (SDMK) sudah 98 persen, dan masyarakat lanjut usia 13,17 persen, masyarakat pelayanan publik sektor esensial terakumulasi sudah lebih dari 100 persen.

Sedangkan untuk pelajar atau usia remaja 12-18 tahun tercatat 1.661 orang atau 0,2 persen dari target 846.683 orang, dan masyarakat umum yang tergolong rentan 183.232 atau 4,18 persen baru melaksanakan vaksinasi dosis pertama.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *