Plasma Konvalesen Bisa Bantu Pasien Kasus Ringan dan Sedang

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang, dr Zulkhair Ali. 
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang, dr Zulkhair Ali. 

PALEMBANG – Meskipun donor plasma konvalesen belum bisa menekan kasus pasien Covid-19 dengan kondisi berat, tapi plasma konvalesen bisa membantu pasien kasus ringan dan sedang. Hal itu disampaikan oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang, dr Zulkhair Ali. 

” Dari beberapa penelitian, donor plasma ini efeknya belum jelas terutama untuk menurunkan angka kematian. Tapi, diharapkan donor plasma ini dapat meningkatkan antibodi pasien,” ujarnya, Jumat (30/7/2021).

Zulkhair menambahkan, meskipun dalam kondisi berat terkadang pasien tidak tertolong, tapi dari segi tindakan transfusi donor plasma konvalesen, kondisi pasien Covid-19 bisa tertangani untuk kasus ringan dan sedang. “Bisa juga membantu mempercepat kesembuhan maupun pemulihan,” ucapnya.

Dari beberapa pengamatan, orang yang pernah mengidap Covid-19 ringan, atau antibodinya rendah sehingga tidak bisa melakukan donor. Untuk itu, saat proses transfusi, sebaiknya calon penderma plasma konvalesen harus dinyatakan sembuh dan sehat

“Plasma konvalesen dari penyintas kasus ringan memiliki antibodi yang rendah. Saat proses transfusi, sebaiknya calon penderma plasma konvalesen harus dinyatakan sembuh dan sehat,” bebernya.

Titer antibodi penyintas COVID-19 perlu dicek sebelum donor plasma konvalesen karena transfusi plasma kovalesen tidak meningkatkan antibodi pasien Covid-19 dengan kasus berat. Apalagi bagi pasien yang memiliki komorbid radang paru-paru, atau memiliki saturasi oksigen di bawah angka 92.

“Yang dibutuhkan alat bantu pernapasan terapi incubator, karena kecil kemungkinan pasien kritis sembuh dari donor plasma konvaselen. Kecuali bagi pasien kasus ringan dan sedang, tapi tetap memerhatikan titer antibodi yang memenuhi syarat,” jelasnya.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *