Pj Gubernur Elen Setiadi Mulai Rotasi Pejabat Pemprov Sumsel, Ada Adik Kandung Herman Deru

Deretan pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel saat pelantikan di Aula Bina Praja Kantor Gubernur Sumsel.
Deretan pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel saat pelantikan di Aula Bina Praja Kantor Gubernur Sumsel.

HALOPOS.ID|PALEMBANG – Rencana rotasi dan promosi jabatan di lingkungan Pemprov Sumsel yang dilontarkan Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi beberapa waktu lalu kini sudah dimulai. 

Sebanyak 16 pejabat Eselon III baik fungsional maupun struktural, Senin (28/10/2024), mulai menempati jabatan baru. Dari belasan pejabat yang dilantik, adik kandung eks Gubernur Sumsel, Herman Deru, Mondiyaboni ikut dalam gerbong pejabat yang dirolling.

Mondiyaboni yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang (Kabid) SMK Sumsel, Dinas Pendidikan Sumsel kini menjabat Kabag Program di Biro Administrasi Pembangunan Setda Pemprov Sumsel.

Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi dalam pernyataannya menyebut, rotasi pejabat yang dilakukan merupakan upaya memperkuat roda birokrasi serta menyiapkan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk tanggap terhadap perubahan kebijakan yang akan datang.

“Dengan rotasi pejabat ini saya tekankan pentingnya kecepatan dan responsivitas dalam menjalankan tugas-tugas pemerintah, ” kata dia.

Menurutnya, penyiapan OPD tersebut juga bertujuan menyambut berbagai program yang akan diterapkan oleh kabinet baru ‘Merah Putih’ yang dipimpin oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran.

“Program dari kabinet yang baru dilantik tentu akan berdampak ke pemerintah daerah. Sehingga, pejabat Pemprov Sumsel harus aktif dan cepat menanggapi perubahannya,” terangnya.

Selain itu, dengan rotasi ini, diharapkan Elen setiap OPD di Sumsel semakin inovatif dan responsif dalam menjalankan fungsi masing-masing agar setiap OPD ini akan menghasilkan kebijakan yang mendukung pelayanan publik yang lebih baik, efektif, dan transparan bagi masyarakat.

Rotasi ini, langkah strategis untuk menghadapi dinamika pemerintahan dan tantangan kebijakan ke depan, dengan harapan seluruh ASN mampu memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat Sumsel, ” kata dia.

Tak hanya itu, ia juga mengimbau para ASN di lingkungan Pemprov Sumsel untuk menjaga netralitas dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Netralitas ASN penting untuk menjaga profesionalitas dalam menjalankan tugas, terutama menjelang pesta demokrasi tahun depan,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pj Gubernur, Elen Setiadi berencana melakukan rotasi besar-besaran pejabat tingkat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemprov Sumsel. Isu tersebut pertama kali dilontarkan Anggota DPRD Sumsel dari Partai Demokrat Chairul S Mardiah.

“Isunya bakal ada pergantian besar-besaran. Ada 17 Kepala Dinas/Badan dan Biro yang bakal diganti,” kata Chairul.

Menurut Chairul, rotasi pejabat tersebut dinilai bermuatan politis lantaran dilakukan jelang Pilkada Serentak. Dia mendorong, Pj Gubernur dapat fokus pada pelaksanaan Pilkada Serentak, baik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, maupun Pemilihan Kepala Daerah di 17 kabupaten/kota se-Sumsel.

“Rotasi jabatan menjelang Pilkada sangat tidak etis. Ini hanya akan memperkeruh suasana kerja dan menciptakan kegaduhan di lingkungan ASN,” ucap Chairul.

Chairul juga berharap agar Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tidak ikut terbawa arus manuver politik yang dilakukan Pj Gubernur.

Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi tak menampik jika tengah berencana melakukan proses rotasi pejabat. Bahkan, saat ini proses rotasi tersebut masih dalam tahap pengajuan dan menunggu keputusan dari Kemendagri.

“Ada proses dan prosedurnya, kita sudah mengajukan, tapi kita belum terima hasilnya dari pusat, kita tunggu saja,” kata Elen Setiadi.

Ia menekankan rotasi jabatan dilakukan untuk meningkatkan kinerja pemerintah. “Seperti dalam dunia sepak bola, ada pergantian pemain untuk meningkatkan performa. Ini dilakukan agar kinerja pemerintahan dapat dipercepat,” ujar Elen Setiadi.

Terlebih, sambungnya, ada beberapa jabatan di Pemprov Sumsel yang masih kosong dan perlu segera diisi oleh orang yang berkompeten. “Hal ini semata-mata untuk mempercepat pembangunan di Sumsel,” tandasnya. (MRS)