HALOPOS.ID|BANYUASIN – Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin H. Hani Syopiar Rustam SH menegaskan bahwa jasa guru sangat besar dalam mendidik dan melahirkan putra-putri bangsa. Hal ini disampaikan dalam pengukuhan guru penggerak dan pengajar praktik Kabupaten Banyuasin.
Sebanyak 23 guru penggerak dan 5 pengajar praktik angkatan 8 Kabupaten Banyuasin dikukuhkan di Rids Hotel Palembang, Jumat (23/2/2024), oleh Pj. Bupati Banyuasin Hani S. Rustam.
Hani menyatakan bahwa peran guru sangat krusial, bertugas membentuk karakter dan pendidikan anak bangsa.
“Saya bisa berdiri disini dan menjadi Pj. Bupati Banyuasin berkat jasa guru. Banyak sekali anak bangsa yang meraih cita-citanya berkat jasa seorang guru,” jelasnya.
Dengan beban berat dan kemajuan, kepesatan teknologi, tentu skill guru harus ditingkatkan, salah satunya dengan adanya guru penggerak ini.
“Alhamdulillah sebentar lagi akan saya kukuhkan guru penggerak angkatan 8, jadi saat ini sudah ada 145 guru penggerak di Banyuasin, digabungkan dengan angkatan yang telah dilantik sebelumnya. Dan saya berpesan untuk guru penggerak yang telah dilantik lebih rendah hati, jangan lupa terus belajar dan menerima masukan serta pengalaman dari pihak lain,” tambahnya.
“Saya akan bertanggung jawab penuh atas segala sesuatu yang telah diundang-undangkan dan guru penggerak akan menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Kami sangat mendukung sekolah penggerak dan guru penggerak,” tegas orang nomor satu di Banyuasin ini.
Hani menyatakan SDM yang unggul dari kepala sekolah dan guru akan diperingkat, karena beliau tidak mau jika nilai guru lebih besar dari kepala sekolah. Itulah gunanya Computer Assisted Competency Test (CACT) untuk meningkatkan kualitas SDM ASN, baik PNS dan PPPK nanti.
“Kita perlu berbangga bahwa Kabupaten Banyuasin telah ada guru penggerak, dan kita punya visi misi yang sama untuk memajukan pendidikan Kabupaten Banyuasin. Semua guru penggerak, saya minta agar solid dan tidak berkelompok, karena ada guru penggerak dan non penggerak. Tidak ada yang boleh mengkotak-kotakkan, terus bersatu dalam memberikan pendidikan kepada siswa,” tegasnya sekali lagi.
Sementara itu, Kepala Balai Guru Penggerak Sumsel Dra. Ohoreha Erma M. Ikom mengungkapkan, 8 bulan perjalanan mengikuti proses seleksi dan 6 bulan sampai ke posisi sebagai guru penggerak yang terpilih di kabupaten sangatlah tidak mudah.
“Semoga yang dikukuhkan sebagai guru penggerak hari ini bisa melejit karirnya kedepan,” harapnya.