HALOPOS.ID|BENGKULU SELATAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan (BS) datangkan pelaku usaha dalam kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) di Aula Waterpar, dilaksanakan selama 2(dua) hari Seni dan Selasa (1-2/8/2025). Acara dibuka oleh kepala Dinkes Bengkulu Selatan (BS), Didi Ruslan.
“PKP adalah kegiatan edukasi untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada pelaku usaha pangan tentang cara memproduksi pangan yang aman, bermutu, dan bebas dari cemaran biologis, kimia, maupun fisik, serta menjadi syarat penting untuk memperoleh Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT),”ujar Didi.
Dikatakan Didi, pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan penting bagi pelaku usaha, yakni meningkatkan kualitas dan kesadaran SDM pengolah pangan, memproduksi pangan yang aman, bermutu, dan layak konsumsi, mencegah terjadinya keracunan pangan dan penyakit yang disebabkan oleh pangan, mendukung pelaku usaha untuk memenuhi persyaratan perizinan pangan.
“Perinsip keamanan pangan mengantar tentang apa itu keamanan pangan, dan cara mencegahnya,”ungkap Didi.
Didi juga menyebut dalam pengelolaan makanan kebersihan diri, lingkungan, peralatan, dan tempat produksi pangan sangat penting. Penerapan praktik yang baik dalam seluruh proses produksi, diantaranya pengetahuan tentang penggunaan bahan yang diizinkan dan bahan berbahaya yang dilarang.
“PKP merupakan salah satu syarat wajib untuk mendapatkan SPP-IRT, sehingga produk bisa memiliki nomor PIRT. Yang mana tujuannya adalah meningkatkan kepercayaan konsumen. SsmentaraPKP ditujukan terutama bagi pemilik dan penanggung jawab Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) karena industri ini memiliki potensi ekonomi yang strategis dan risiko keamanan pangan yang perlu dikelola dengan baik,”pungkas Didi.
Ia menyarankan bagi pelaku usaha belum memiliki PIRT sangat diharapkan agar mengikuti
Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP). Pasalnya, PKP merupakan pembekalan materi yang diberikan kepada Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga (IRT), yang memproduksi pangan olahan agar sesuai dengan standar kesehatan.
“Kita hadir bersama pelaku usaha yang tidak lain adalah untuk mendukung masyarakat agar mengikuti ketentuan yang telah disarankan oleh Dinkes,”demikian Didi.