HALOPOS.ID|PALEMBANG – Dengan Semangat Hari Bakti PU ke-79 Tahun, serta meningkatkan peran serta Masyarakat dalam pemeliharan infrastruktur dan lingkungan Kota Palembang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kota Palembang memberikan penghargaan kepada Komunitas Peduli Sungai, Peduli Banjir, dan Lingkungan Kota Palembang (KPS-KMPB), serta Pekerja Harian Lepas (PHL) terbaik di lingkungan PUPR kota Palembang.
Simbolis Penyerahan Pemenang Lomba Komunitas Masyarakat Peduli Sungai, Peduli Banjir Dan Simbolis Penyerahan Pemenang Lomba Komunitas Masyarakat Peduli Sungai, Peduli Banjir Dan Lingkungan Kota Palembang Dilaksanakan Di Kantor PUPR Kota Palembang, Senin (09/12/2024)
Sekda kota Palembang Aprizal Hasyim berharap Dinas PUPR dapat memotivasi seluruh masyarakat, seluruh komunitas agar dapat bekerja dengan ikhlas, sehingga hasil keringat mereka akan dihargai oleh kita semua.
“Harapan kedepan dengan kegiatan ini masyarakat kota Palembang termotivasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dulu, dan peduli sungai, peduli banjir dan sebagainya, agar apa yang dicita-citakan masyarakat, kota Palembang bebas dari banjir akan tercapai bersama,” katanya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ir.H. Akhmad Bastari ST.MT. IPM. ASEAN Eng, menyampaikan, Bahwa dinas kota Palembang pada peringatan bakti PU ke 79 banyak melakukan kegiatan diantaranya, pada tanggal 3 desember PUPR melakukan apel bersama. Serta membongkar dan membangun rumah yang tidak layak huni.
“Jadi membongkar dan membangun kembali rumah yang kami anggap memprihatinkan, dengan dana swadaya seluruh pegawai PUPR dan bantuan dari beberapa pihak di wilayah Kertapati. Rumah tipe 65 kami kerjakan dalam waktu 14 hari, Insya ALLAH rumah akan dinikmati oleh pak junaidi pada tanggal 3 desember,” bebernya.
Selain itu, PUPR kota Palembang juga memberikan penghargaan kepada Komunitas Peduli Sungai, Peduli Banjir, dan Lingkungan Kota Palembang (KPS-KMPB) yang dianggap memberikan kontribusi terbaik dalam membantu penanggulangan banjir di wilayahnya.
”Dinas PUPR saat ini sedang membangun sebuah aplikasi, untuk monitoring genangan air dan peringatan dini banjir. Lewat aplikasi monitoring tersebut, aktivitas masyarakat yang membuang sampah sembarangan di lokasi yang dianggap rawan, dapat termonitor. Termasuk kebiasaan masyarakat membuang sampah di Sungai,” tandasnya. (RN)
