Penjelasan BMKG soal Cuaca Panas di Palembang

Ilustrasi Jembatan Ampera
Ilustrasi Jembatan Ampera

HALOPOS.ID|PALEMBANG – Beberapa hari belakangan suhu udara di Kota Palembang terbilang cukup panas, bahkan kebanyakan masyarakat lebih banyak berdiam diri didalam ruangan ketimbang diluar ruangan. 

Menyikapi hal itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palembang angkat bicara soal penyebab cuaca panas ekstrem yang terjadi di Palembang beberapa hari ini.

“Cuaca panas ini awal trigger nya adalah terbentuknya Siklon Tropis Kong-Rey di Perairan Timur Philipina dan Siklon Tropis Trami di sekitar perairan Vietnam,” ungkap Humas BMKG Palembang, Sinta Veronika, saat diwawancarai via WhatsApp, Rabu (30/10/2024).

Namun, kata Sinta, sejak tanggal 29 Oktober kemarin, siklon tropis trami sudah punah.

“Siklon tropis ini merupakan pusat tekanan rendah yang menarik massa udara dengan kuat ke daerah sekitarnya. Suplai uap air di udara berkurang, sehingga menyebabkan pertumbuhan awan tidak signifikan,” kata Sinta.

Kemudian tutupan awan rendah, minimnya tutupan awan ini menyebabkan radiasi sinar matahari langsung memancar ke permukaan.

“Kondisi ini lah yang memicu suhu udara di siang hari meningkat dan kelembaban udara menurun. Sehingga terasa panas dan gerah,” terang Sinta.

Sinta mengimbau kepada masyarakat agar tetap berada di rumah bila tidak ada kegiatan diluar. “Jika tidak ada kegiatan sebaiknya tetap di rumah,” tutur Sinta.

Diketahui cuaca di Palembang beberapa hari ini mencapai hingga 37 derajat celcius di siang hari dan lebih dari 33 derajat celcius di malam hari. (UC)