Pencak Silat Pagar Nusa Warisan Budaya Indonesia

Pencak Silat Pagar Nusa Warisan Budaya Indonesia
Pencak Silat Pagar Nusa Warisan Budaya Indonesia

HALOPOS.ID|PALEMBANG — Pencak silat sebagai seni bela diri tradisional yang tumbuh dan berkembang di nusantara menjadi sebuah warisan budaya indonesia. Salah satunya kesenian bela diri pencak silat pagar nusa siapa mengira pencak silat kaum santri ini banyak diminati hingga kemanca negara.

Sebagai salah satu cabang olahraga pencak silat menjadi panggung utama bagi para atlet indonesia untuk memamerkan keahlian dan keindahan tradisi bela diri yang telah diwariskan dari generasi ke generasi

Ketua Umum Pencak Silat Pagar Nusa, Muhammad Nabil Haroen mengatakan pencak silat telah menjelma sebagai symbol identitas negara yang mendunia.

“Pencak silat telah menjelma menjadi simbol identitas bangsa yang mendunia dengan keunikan gerakan dan filosofi yang terkandung di dalamnya pencak silat bukan hanya sebuah cabang olahraga melainkan juga sebuah bentuk seni dan budaya yang mampu menembus batas-batas negara,” kata Gus Nabil, Sabtu (21/09/2024).

“Salah satunya seni bela diri pencak silat pagar nusa siapa mengira pencak silat kaum santi ini mampu menarik perhatian masyarakat internasional bahkan sejumlah negara telah menjadi kesenian ilmu bela diri kaum sarungan ini telah memiliki enam cabang-cabang istimewa diluar negeri pagar nusa,” ungkap Anggota DPR RI ini.

“Sementara itu di indonesai, minat mempelajari ilmu bela diri terus mendapat respon positif dari kalangan masyarakat ilmu bela diri merupakan benteng pertama pertahana yang wajib dimiliki setiap orang untuk mempertahankan dirinya dari tindakan-tindakan yang dapat mencederai.” Imbuh Gus Nabil

Sementara itu Ketua Pengurus Wilayah Pagar Nusa Sumatera Selatan, Suhadi menyebutkan, banom yang bergerak dalam pemberdayaan ilmu bela diri kini tengah para pendekar sebagai atlet dalam kejuaraan nasional Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

“Saat ini kami tengah melakukan seleksi para pendekar Pagar Nusa untuk diikut sertakan dalam ajang kejuaraan nasional piala PBNU pada bulan November mendatang. Sekarang setidaknya ada sekitar 2.500 pendekar yang berasala dari beberapa kabupaten di sumatera selatan yang bertanding pada tingkat wilayah,” ungkap Suhadi.

“Semoga nanti dalam penghelatan kejuaraan nasional, para Pendekar dari Sumatera Selatan dapat membawa pulang mendali emas yang dapat membanggakan Pagar Nusa di Sumatera Selatan,” ungkap Suhadi.

Dalam Agenda rapat kerja wilayah dan kejuaraan daerah Pagar Nusa Sumatera Selatan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Sultan Mahmud Badaruddin tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan pondok pesantren, ketua IPSI Sumsel dan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. (RN)