HALOPOS.ID|PALEMBANG – Keseriusan dan komitmen Pemprov Sumatera Selatan dalam hal ini Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, dalam memberantas praktek Pungutan Liar (Pungli) di wilayah Sumsel, bukan isapan jempol belaka.
Hal itu dibuktikannya dengan digelarnya Rapat Koordinasi Satgas Saber Pungli Provinsi Sumsel di Griya Agung Palembang, Jumat (22/11/2024).
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi mengatakan, praktek Pungli merupakan penyakit yang sistemik melemahkan sendi di dalam pemerintahan dan juga masyarakat.
“Maka dari Pemprov Sumsel, serius dan komitmen menekan praktek Pungli di Sumsel ini,” katanya.
Karena, praktek pungli merupakan masalah serius dan kompleks, selain itu juga merugikan masyarakat dan menciptakan ketidakadilan serta dapat mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Sehingga, permasalahan tersebut harus ditekan, untuk mewujudkan pemerintahan bersih,transparan maka diperlukan komitmen secara efektif, tegasnya.
Diakuinya, meski belum dapat angka pasti berapa total kerugian ekonomi akibat pungli. Tetapi, dari berapa analisis dan loss opportunity kerugian mencapai milyaran dalam setiap tahunnya.
“Nah Rakor daerah ini tepat dalam momentum pemberantasan praktek pungli,” tandasnya.
Disisi lain, dalam rakor tersebut ada juga beberapa agenda penting yang perlu dibahas. Diantaranya, evaluasi pelaksanaan program Saber Pungli, strategi baru dalam pencegahan dan penindakan pungli, pengawasan yang lebih efektif di tingkat daerah dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melaporkan kasus pungli. Untuk itu, dengan adanya keberadaan Satgas Saber Pungli, diharapkan dapat berantas praktek koruptif.
“Jadi Satgas Saber Pungli ini berfungsi untuk memberantas praktek pungli, buka.n,malah malah menciptakan praktek baru,” bebernya.
Sementara, Kepala Inspektorat Provinsi Sumsel, Kurniawan, sekaligus Ketua Panitia Rakor Satgas Saber Pungli mengungkapkan, kegiatan rakor satgas Saber Pungli merupakan komitmen bersama untuk menciptakan tata kelola pemerintahan bersih serta mewujudkan layanan bersih dari korupsi bagi masyarakat dengan tema “Optimalisasi sinergitas satgas saber pungli guna penguatan indeks perilaku anti korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.”
“Ada 162 orang peserta dalam dari kabupaten/kota berasal dari kepolisian/kejaksaan/inspektorat”, ungkapnya. (MRS)