PALEMBANG – Pembelajaran tatap muka (PTM) di kota Palembang 12 Juli 2021 mendatang ditunda, hal tersebut disampaikan Walikota Palembang, Harnojoyo. “Pemerintah kota Palembang bersama stakeholder terkait sepakat untuk menunda (PTM) 12 Juli 2021,”ungkap Harno usai melakukan rapat koordinasi persiapan tatap muka di Rumah Dinas Walikota Palembang, Senin (5/7/2021).
“Berdasarkan rapat koordinasi dengan unsur terkait maka kita sepakat untuk tidak melakukan tatap muka atau menunda mengingat tren angka kasus terkonfirmasi Covid-19 masih terus meningkat dan fluktuatif,” jelasnya.
Apalagi Palembang masih zona merah dan angka tingkat hunian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) sudah mencapai 70 persen.
“Kenaikan BOR ini cepat sekali karena itu kita juga mempertimbangkan hal ini untuk menggelar tatap muka. Jadi kita masih memberlakukan sekolah dengan tetap daring yang masih berlaku saat ini,” jelas dia.
Lanjut dia, pembelajaran daring ini dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan atau sambil menunggu sampai situasi yang benar-benar membaik.
“Untuk vaksin guru kita sudah 80 persen tapi kita akan lakukan percepatan vaksinasi untuk anak-anak kita mulai usia 12 hingga 17 tahun,” jelas dia.
Ini akan diupayakan secepat mungkin, jika antibodi kuat maka proses belajar mengajar akan segera dapat dilakukan.
“Ini akan kita koordinasi tatap dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan untuk melakukan vaksinasi anak-anak ini. Intinya kita masih lakukan daring dan yang terpenting kita sehat semua,”tegas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto mengatakan setelah mendapatkan masukan dari semua pihak dari Dinkes, Ikatan Dokter dan lain sebagainya akhirnya rekomendasi tak didapatkan untuk tatap muka ini digelar 12 Juli mendatang.
“Rekomendasi ini tidak kita dapatkan dan kita pastikan guru dan siswa untuk divaksin,” jelas dia.
Untuk guru, kata dia telah dilakukan dan untuk siswa saat ini akan dilakukan sambil menunggu vaksin.
Ditambahkannya, Kita akan mulai vaksin buat siswa. Jika sudah terpenuhi nanti juga akan kita tinjau ulang. Yang pasti saat ini kita mengutamakan keselamatan, kesehatan yang sangat penting,” jelas dia.
“Karena itu dengan mohon maaf bahwa tatap muka ini kita tunda sampai menunggu situasi yang betul-betul baik dan vaksin dilaksanakan dan pembelajaran kita tetap daring,” tambah Zulinto.
Mungkin, nanti akan ada pembelajaran luring namun hanya di tempat-tempat tertentu. “Tapi ini hanya kecil sekali,” jelas dia.
“Mungkin nanti akan kita lakukan di sekolah dengan gunakan shift-shift dan ini akan segera kita koordinasikan dulu,” ungkapnya
Dan bagi sekolah yang sudah terdaftar ditahap pertama untuk pembelajaran tatap muka terbatas akan kita dahulukan.