HALOPOS.ID|YOGYAKARTA – Komisi C DPRD Kota Yogyakarta mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera menambah peralatan dan meningkatkan pengelolaan sampah dalam Perubahan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2025. Desakan itu muncul dalam rapat kerja yang digelar di Ruang Komisi C DPRD, dipimpin Ketua Komisi C Bambang Seno Baskoro.
Plt. Kepala DLH, Agus Tri Haryono, memaparkan rencana prioritas, termasuk usulan penambahan unit crane. Saat ini DLH hanya mengoperasikan dua crane yang tak mampu menjangkau pohon setinggi lebih dari 15 meter. Kondisi ini dikhawatirkan menghambat upaya pemangkasan pohon demi mencegah tumbang saat cuaca ekstrem.
Komisi C juga menyoroti keluhan warga Kampung Nitikan yang meminta peninggian tembok tempat pembuangan sementara (TPS) karena mengganggu keindahan lingkungan.
“Kita tegaskan agar DLH menjadikan TPS dan depo lebih ramah lingkungan sejalan dengan visi “Jogja Hasta Mulia”. Kita juga mendorong DLH memasang exhaust atau blower di depo untuk menjaga kualitas udara, serta mewajibkan uji udara rutin di sekitar TPS,” ujar Bambang, Rabu (30/4/2025).
Anggota Komisi C, Agus Riyanto, mengkritik minimnya perlengkapan keselamatan petugas TPS saat inspeksi di Nitikan. Sementara itu, Affan Baskara Patria menyoroti penumpukan sampah di Jogoyudan yang belum terselesaikan dengan baik.
Agus Tri Haryono berjanji DLH akan menindaklanjuti semua temuan tersebut. Ia memastikan keselamatan petugas menjadi prioritas.
“Mengenai persoalan sampah di Jogoyudan, kita telah berkoordinasi dengan kelurahan dan tengah mengevaluasi pengelolaan sampah menggunakan sistem reward and punishment untuk setiap wilayah,” kata Agus. (SN)