EKOBIS  

OJK dan Pemprov Sumsel Luncurkan Buku Saku Waspada Aktivitas Keuangan Ilegal

OJK dan Pemprov Sumsel Luncurkan Buku Saku Waspada Aktivitas Keuangan Ilegal. (Foto: Humas OJK)
OJK dan Pemprov Sumsel Luncurkan Buku Saku Waspada Aktivitas Keuangan Ilegal. (Foto: Humas OJK)

HALOPOS.ID|PALEMBANG – Dalam upaya melindungi masyarakat Sumatera Selatan dari maraknya praktik keuangan ilegal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan, bersama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, telah meluncurkan Buku Saku Waspada Aktivitas Keuangan Ilegal.

Buku saku ini berfungsi sebagai panduan praktis untuk mengenali, menghindari, dan melaporkan aktivitas keuangan yang mencurigakan, seperti investasi ilegal, pinjaman online ilegal, dan judi online.

Peluncuran buku saku ini dilakukan pada acara Malam Apresiasi Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah yang diadakan pada tanggal 18 Desember 2024 di Ballroom OJK Provinsi Sumatera Selatan.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk aparat penegak hukum dan perwakilan media massa.

Dalam sambutannya, Penjabat Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, menekankan bahwa edukasi masyarakat adalah kunci utama dalam memberantas kejahatan keuangan.

Ia menyatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan OJK sangat penting dalam memberikan literasi keuangan yang mudah dipahami oleh semua lapisan masyarakat.

“Kehadiran buku saku ini merupakan bentuk nyata perlindungan terhadap masyarakat agar tidak menjadi korban penipuan keuangan yang semakin kompleks,” ujar Elen dikutip Selasa (31/12/2024).

Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan, Arifin Susanto, menambahkan bahwa aktivitas keuangan ilegal tidak hanya merugikan masyarakat secara finansial, tetapi juga berdampak sosial dan berpotensi mengganggu keamanan serta ketertiban masyarakat.

Sebagai bagian dari komitmen OJK untuk melindungi konsumen, buku saku ini akan didistribusikan secara luas, baik dalam bentuk digital maupun cetak, terutama di daerah-daerah dengan tingkat literasi keuangan yang masih rendah.

Selain itu, peluncuran buku ini juga disertai dengan program sosialisasi dan edukasi yang ditujukan untuk masyarakat umum, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan pelaku UMKM.

Diharapkan, melalui inisiatif ini, masyarakat dapat lebih kritis dan waspada terhadap penawaran-penawaran yang menjanjikan keuntungan tidak masuk akal.

Dengan peluncuran buku saku ini, OJK dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berkomitmen untuk menciptakan ekosistem keuangan yang aman dan sehat.

Kolaborasi lintas sektor ini juga diharapkan dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan keuangan formal dan mendorong inklusi keuangan yang lebih luas, sehingga pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan. (*)