Merasa Janggal Dengan Seleksi Paskibraka, Ini Keluhan Orang Tua Siswa yang Mencari Keadilan 

Septi Nur Hidayati bersama suaminya Winarno Santoso dan anaknya
Septi Nur Hidayati bersama suaminya Winarno Santoso dan anaknya

HALOPOS.ID|PALEMBANG – Septi Nur Hidayati bersama suaminya Winarno Santoso warga Jalan Lettu Karim Kadir RT. 25 RW.02 Kecamatan Gandus, Kota Palembang mencari keadilan terkait persoalan yang dialami anaknya saat mengikuti seleksi Paskibraka tahun 2025.

Septi mengaku janggal dengan seleksi yang dilakukan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kota Palembang.
“Kami mendapati temuan bahwasanya ada seorang anak yang ikut seleksi namun telah gugur pada tahap kelima parade, justru masuk sebagai salah satu peserta lulus Paskibraka Kota Palembang,” ungkapnya, Kamis (10/7/2025).
“Sementara anak kami yang mengikuti tahapan mulai dari pertama, hingga hingga akhir justru tidak lulus saat pengumuman. Harapan kita sama untuk menegakkan kebenaran, kalau memang ada yang indikasi dugaan kecurangan biar bisa terungkap,” tambahnya.
Septi menyebutkan akibat kejadian ini berpengaruh terhadap mental anaknya dan dirugikan dan sia-sia atas perjuangan yang telah sungguh-sungguh dilakukannya.
“Ada perubahan waktu pertama kali pengumuman, anak saya itu berdiam diri dirumah, nga turun, males, sampai ibadahnya. Jadi disuruh ibadah jadi malas lagi ngapa-ngapain males, disuruh belajar Jadi males, karena dia pikir percuma aku berjuang aku sudah aku berusaha untuk jadi yang terbaik. Tapi usahanya gagal,  kalau gagal memang tidak mampu dapat diterima. Tapi gagal dengan indikasi kecurangan yang membuat dirinyat tidak terima,” terangnya.
Septi dan suaminya juga mendatangi rumah aspirasi di Jalan Tasik melaporkan hal ini ke Walikota Palembang dan Kesbangpol Kota Palembang yang dialami anaknya, namun menurut Septi keputusan tersebut merupakan keputusan pihak sekolah.

“Kami hari ini datang kerumah aspirasi untuk melaporkan kejanggalan yang dialami anak kami saat mengikuti seleksi Paskibraka kepada Bapak Walikota Palembang yang dimana seleksi ini dilakukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).

Siti petugas rumah aspirasi mengatakan pihaknya telah menerima dan telah dilaporkan keatasa dan akan segera ditindaklanjuti.

“Kita sudah menerima lapora dari Bunda Septi tadi laporannya sudah kami terima dan akan kita tindaklanjuti ini juga sudah kami laporkan ke atasan kami dan akan segera ditindaklanjuti,” katanya. (DM)