HALOPOS.ID|SUMSEL – Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (OJK Sumsel Babel) menyelenggarakan rangkaian kegiatan Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (Gerak Syariah) 1445 H di Sumatera Selatan dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah dan memaksimalkan momentum Ramadan bulan penuh berkah.
Pelaksanaan Gerak Syariah di Sumatera Selatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai produk dan layanan keuangan syariah, sekaligus membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Sebagai informasi, berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022, tingkat literasi keuangan syariah di Sumatera Selatan sebesar 6,75 persen di bawah rata-rata nasional yang sebesar 9,14 persen, sedangkan tingkat inklusi keuangan syariah sudah mencapai 20,52 persen jauh di atas rata-rata nasional sebesar 12,12 persen.
Gerak Syariah di Sumatera Selatan memuat rangkaian kegiatan edukasi, business matching, dan kegiatan sosial, yang diselenggarakan sepanjang bulan Ramadhan 1445 H, di antaranya Jajan Bukoan Sumatera Selatan di Monpera, Edukasi Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (SiCantiks), Sharing Caring kepada komunitas driver online, Talkshow interaktif Ngoceh “Ngobrol Cuan Peh” melalui platform media sosial, dan kegiatan berbagi sosial lainnya.
Jajan Bukoan Sumatera Selatan 1445 H
Berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Grab, dan Indonesian Council Small Bussiness (ICSB), OJK Sumsel Babel menyelenggarakan event Jajan Bukoan Sumatera Selatan 1445 H di halaman utama Monpera Palembang, pada tanggal 15 s.d. 24 Maret 2024.
Berbagai macam kegiatan menarik yang diselenggarakan dalam event tersebut, di antaranya Bazaar Kuliner UMKM, Edukasi Keuangan dan Kewirausahaan, Interactive Booth, Layanan SiMOLEK Edutainment, Layanan Pemeriksaan Kesehatan, Community Performance seperti pertunjukan seni budaya, demo memasak, dan lomba kultum, serta tak ketinggalan program berbagi takjil.
Kegiatan ini juga didukung penuh oleh lembaga jasa keuangan sektor Perbankan, Pasar Modal, dan Industri Keuangan Non-Bank yang tergabung dalam Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Sumatera Selatan (FKIJK Sumsel), antara lain PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Syariah Indonesia, PT BPD Sumsel Babel, PT Bursa Efek Indonesia, dan PT Pegadaian.
Event Jajan Bukoan Sumatera Selatan ini diikuti oleh 42 UMKM Binaan Grab, dan selama 10 hari kegiatan bazar, masing-masing tenant UMKM memperoleh transaksi keuangan yang tak kurang dari Rp1,5 juta per harinya.
Sharing Caring Kepada Komunitas Driver Online Tidak hanya menyasar pelaku UMKM, rangkaian Gerak Syariah Sumatera Selatan tahun ini juga menyasar kepada para pekerja informal, yakni Driver Online.
Bekerjasama dengan PT BPD Sumsel Babel Unit Usaha Syariah, OJK Sumsel Babel berbagi pengetahuan sekaligus rezeki kepada komunitas driver online yang bermitra dengan Gojek dan Grab, pada 25 Maret 2024 bertempat di Ballroom Sriwijaya OJK Sumsel Babel.
Tak kurang dari 200 orang driver online mendapatkan pengetahuan mengenai produk dan layanan keuangan syariah yang sesuai dengan kemampuan dan penghasilan pekerja informal.
Selanjutnya, selain mendapatkan bekal paket sembako, para driver online juga dibekali dengan tips dan trik agar terhindar dari aktivitas keuangan illegal seperti investasi bodong, pinjaman online ilegal, dan penipuan dengan rekayasa sosial (social engineering).
Edukasi Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (SiCantiks)
Dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sumatera Selatan, OJK Sumsel Babel dan PT BPD Sumsel Babel Unit Usaha Syariah bekerja sama dengan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Sumatera Selatan menyelenggarakan Edukasi Keuangan Syariah kepada seluruh pengurus BKOW Sumatera Selatan termasuk UMKM Binaan, pada 27 Maret 2024 di Gedung Perjuangan Wanita. Dengan mengusung tema Literasi Ekonomi Syariah, rangkaian kegiatan diisi dengan Bazar UMKM, Pasar Sembako Murah, talkshow keuangan syariah, dan perlombaan di bidang keagamaan seperti lomba sambung ayat dan mewarnai kaligrafi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para Ibu mendapatkan bekal yang memadai dalam penggunaan produk dan layanan keuangan syariah. Lebih lanjut, melalui peran Ibu sebagai madrasah pertama dan utama bagi anak-anaknya serta perannya sebagai menteri keruangan rumah tangga, diharapkan dengan pengelolaan keuangan syariah yang sesuai kebutuhan dan kemampuan, para Ibu dapat meningkatkan ketahanan rumah tangga khususnya dalam aspek finansial.