HALOPOS.ID|ASAHAN – Di tengah lalu lintas pagi yang ramai, Rabu (6/8/2025), Pemerintah Kabupaten Asahan membagikan bendera Merah Putih langsung ke tangan warga. Tidak ada panggung besar, tidak ada acara formal. Bupati Taufik Zainal Abidin, dan Wakil Bupati Rianto bersama unsur Forkopimda, berdiri di trotoar depan Kantor Dinas Perpustakaan membagikan satu per satu bendera kepada pengendara dan pejalan kaki.
“Kalau hari ini masih banyak rumah tidak memasang bendera, mungkin bukan karena tidak mau. Bisa jadi mereka tidak punya. Maka kita bantu,” ujar Bupati tanpa seremoni.
Gerakan ini bukan bagian dari agenda formal HUT ke-80 Republik Indonesia. Pemerintah melihat bahwa antusiasme warga terhadap simbol negara makin meredup. Karena itu, daripada menggelar acara seremonial, mereka memilih langsung turun ke lapangan.
Sebanyak 3.250 bendera dibagikan—hasil gotong royong OPD dan dukungan swasta lokal. Dibagikan tidak hanya di kota, tapi juga ke desa, objek wisata, rumah veteran, komunitas pelajar, dan 14 perwakilan etnis di Asahan.
“Kita ingin bendera Merah Putih kembali hadir di depan rumah warga. Bukan hanya di kantor pemerintah,” ujar Ahmad Nizar Simatupang Kepala Badan Kesbangpol Asahan.
Menanggapi ramainya bendera-bendera fiksi yang viral, seperti bendera bajak laut dalam serial One Piece, Bupati menjawab singkat tapi tajam:
“Silakan orang suka anime, itu hiburan. Tapi jangan sampai bendera fiksi dikibarkan lebih tinggi dari Merah Putih.”
Gerakan ini berlangsung hingga 15 Agustus dan akan menjangkau seluruh kecamatan. Tidak ada pemaksaan, hanya ajakan. “Kalau Merah Putih tidak lagi kita hormati, lalu siapa yang akan menjaga simbol negara ini?” tutup Bupati.