HALOPOS.ID|JEMBER –Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember menggelar acara istimewa bertajuk Tanggul Tempoe Doeloe, sebuah perhelatan budaya yang menghadirkan nuansa perjuangan dan kehidupan masyarakat di masa penjajahan.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 25 hingga 27 Juli 2025 di Alun-Alun Kecamatan Tanggul.
Event ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dengan mengusung tema napak tilas sejarah kemerdekaan, acara ini menjadi media edukatif dan inspiratif yang mengajak masyarakat untuk mengenang perjuangan para pahlawan melalui atmosfer tempo dulu yang autentik.
Berbagai pertunjukan seni tradisional ditampilkan dalam Tanggul Tempoe Doeloe, mulai dari pencak silat hingga tari-tarian khas Nusantara seperti Tari Ganongan, Tari Celeng, Tari Leak, dan Reog Ponorogo.
Selain itu, juga ada permainan rakyat tempo dulu dan bazar kuliner jadul yang memperkaya pengalaman sejarah bagi para pengunjung.
Selama tiga hari pelaksanaan, berikut rangkaian acara yang disuguhkan. Pada hari jumat, 25 Juli 2025 yaitu Pencak Silat, Tari Ganongan, Tari Celeng, Tari Leak, dan Jaranan.
Kemudian Sabtu, 26 Juli 2025 yaitu pagelaran Reog & Ganongan, Kreasi Pecut, Can Macanan, Tari Jaok/Yakso, Janger Campursari LKJ, Tari Jaran Goyang, Tari Margoati, dan Janger Berdendang.
Minggu, 27 Juli 2025 perlombaan permainan rakyat, senam bersama dengan kostum jadul, dan puncak perayaan kemerdekaan.
Tidak hanya sekadar hiburan, Tanggul Tempoe Doeloe menghadirkan atmosfer perjuangan kemerdekaan RI secara menyeluruh.
Semua peserta, seniman, dan pengunjung mengenakan busana era kolonial serta menikmati suasana yang menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia sebelum merdeka.
Berbagai elemen seperti permainan tradisional anak, kuliner khas masa lalu, dan penampilan seni rakyat memberikan kesan kuat akan pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai bagian dari perjalanan sejarah bangsa.
Camat Tanggul, Hanifah menyampaikan bahwa acara ini merupakan wujud penghormatan terhadap nilai-nilai sejarah dan budaya lokal.
Selain memperingati kemerdekaan, kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga warisan leluhur.
“Kami ingin masyarakat, terutama anak-anak muda, tidak melupakan akar sejarah bangsa ini. Tanggul Tempoe Doeloe adalah cara kami menyampaikan pesan perjuangan dengan pendekatan budaya yang menyenangkan,” ungkap Hanifah Jumat (25/7/2025)
Antusiasme masyarakat pun sangat tinggi. Dari target awal 200 pengunjung, tercatat lebih dari 300 orang hadir mengikuti kegiatan.
Acara Tanggul Tempoe Doeloe ini merupakan penyelenggaraan perdana, yang telah dirancang sejak tahun lalu.
Ke depan, kegiatan ini akan dijadikan agenda tahunan Kecamatan Tanggul dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI dengan pendekatan sejarah dan budaya lokal yang membumi dan inklusif.