Muhamad Erlan Hafid Djunaedi, pemuda asal Sukabumi, membuktikan bahwa kepemimpinan yang ia bangun sejak SMA membawanya jauh ke dunia akademik dan perikanan. Berawal dari Forum OSIS Jawa Barat, kini ia merintis karier sebagai asisten dosen dan wirausaha di bidang perikanan. Dengan semangat belajar yang tinggi, Erlan terus mengembangkan usahanya dan bercita-cita menjadi dosen serta pelaku industri perikanan.
Muhamad Erlan Hafid Djunaedi, yang akrab disapa Erlan, lahir di Sukabumi pada 20 Juli 2002. Sejak usia muda, ia menunjukkan semangat kepemimpinan dan kecintaan terhadap dunia pendidikan. Perjalanan akademiknya dimulai dari SDN 1 Cikole Kota Sukabumi, kemudian berlanjut ke SMP dan SMAN 5 Kota Sukabumi. Semasa SMA, Erlan aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, terutama OSIS, hingga akhirnya dipercaya menjabat di Forum OSIS Jawa Barat selama dua periode. Pada tahun pertama, ia mengemban tugas sebagai Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, dan di periode berikutnya, ia berperan dalam Divisi Pendidikan Forum OSIS Jawa Barat. Pengalamannya di organisasi sejak SMA telah membentuk keterampilannya dalam kepemimpinan dan manajemen acara.
Ketertarikannya terhadap bidang perikanan berakar dari keberadaan lahan perikanan di rumahnya, yang sudah ada sebelum ia masuk ke perguruan tinggi. Keinginan untuk mengoptimalkan lahan tersebut semakin kuat ketika ia memilih melanjutkan studi di Sekolah Vokasi IPB University dengan program studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan. Sebelum memilih jurusan, Erlan melakukan riset mengenai akreditasi dan prospek program studi tersebut, yang saat itu memiliki akreditasi A.
*Perjalanan Akademik dan Pengalaman Magang*
Tantangan besar pertama yang dihadapinya adalah pandemi COVID-19. Awal perkuliahannya dilakukan secara daring selama 1,5 tahun sebelum akhirnya memasuki sistem hybrid di semester keempat. Namun, semangatnya untuk mendapatkan pengalaman praktis membuatnya sering menyempatkan waktu untuk datang ke kampus demi menjalani praktikum secara langsung. Selama kuliah, Erlan menjalani berbagai pengalaman magang yang memperkaya wawasannya di bidang perikanan.
Erlan pernah magang di Balai Benih Ikan Laut Tidung, Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi, dan Perikanan Budidaya Laut di Lampung. Di Balai Tidung, ia terlibat dalam pengelolaan tujuh komoditas perikanan yang berbeda, mulai dari pembesaran, pembenihan, pemijahan, hingga penjualan. Pengalaman tersebut semakin membuka wawasannya mengenai dunia perikanan. Tak hanya itu, lokasi Balai Benih Ikan Laut Tidung yang berada di Kepulauan Seribu memberikan pengalaman unik baginya karena dapat belajar sambil menikmati keindahan alam. Sementara itu, di Sukabumi, ia lebih fokus pada budidaya ikan gurame, dengan kegiatan yang meliputi pembesaran, pemijahan, pembenihan, dan penjualan, begitu pun dengan pengalaman magang di Lampung.
*Asisten Peneliti dan Asisten Dosen*
Ketertarikannya terhadap dunia penelitian membawanya menjadi asisten peneliti sejak semester ketiga. Meskipun perkuliahan masih berlangsung secara daring, Erlan aktif mendatangi laboratorium untuk meminta pelatihan dan keterampilan praktis. Usaha dan kegigihannya membuahkan hasil ketika pada semester ketujuh, ia dipercaya untuk membantu proyek penelitian seorang dosen. Tantangan utama yang dihadapinya adalah keterbatasan waktu, karena setiap proyek harus diselesaikan dalam tiga bulan. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangatnya untuk terus belajar dan berkontribusi dalam penelitian perikanan.
Selain menjadi asisten peneliti, Erlan juga asisten dosen sejak semester tujuh pada tahun 2023 sampai saat ini. Ia melihat adanya perbedaan kualitas mahasiswa antara generasi sebelumnya dan yang saat ini, terutama akibat perubahan sistem pembelajaran dari daring ke tatap muka. Ia berusaha menjadi figur yang dapat memberikan bimbingan dan motivasi bagi mahasiswa agar lebih disiplin dan bertanggung jawab. Sebagai asisten dosen, ia bertanggung jawab mendampingi mahasiswa dalam kegiatan praktikum, memberikan penilaian pada kuis dan ujian, serta memastikan setiap mahasiswa memahami materi perkuliahan dengan baik. Baginya, kepuasan terbesar adalah ketika mahasiswa dapat memahami ilmu yang ia ajarkan dan berhasil menyelesaikan proyek mereka dengan baik. Selain menjadi asisten dosen, Erlan juga mulai merintis usaha di bidang perikanan, khususnya budidaya ikan hias dan budidaya ikan konsumsi.
Erlan memiliki harapan besar untuk dunia perikanan di Indonesia. Erlan bercita-cita menjadi seorang dosen dan berharap adanya program Magister Terapan Perikanan di IPB University agar dapat melanjutkan studi S2.
“Teruslah jadi berlian di lempungan tanah, karena kalaupun kalian dalam kotoran, orang akan mencari kalian.” Pesan Erlan, (25 Februari 2025) untuk generasi muda.
Nama Penulis: Sarah Nourvi
Prodi: Komunikasi Digital dan Media IPB University