SUMSEL  

Maret 2024, Garis Kemiskinan di Sumsel Turun Signifikan

Ilustrasi Jembatan Ampera
Ilustrasi Jembatan Ampera

HALOPOS.ID|PALEMBANG – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat garis kemiskinan di Sumsel pada Maret 2024 menurun signifikan. 

Bahkan, jumlah penduduk miskin di Sumatera Selatan mengalami penurunan, dari 1,04 juta jiwa (11,78 persen) pada tahun sebelumnya menjadi 984 ribu jiwa (10,97 persen) pada Maret 2024, yang berarti terjadi pengurangan sekitar 61 ribu orang atau 0,81 persen.

“Penurunan ini cukup signifikan dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya, meskipun masih memerlukan perhatian dari seluruh stakeholder di Sumatera Selatan. Target kami adalah agar angka kemiskinan turun ke satu digit, dan ini perlu upaya bersama untuk mengentaskan kemiskinan di provinsi ini,” jelas Mirwansyah, Kamis (7/11/2024).

Mirwansyah juga mengungkapkan, dampak kemiskinan sangat besar, sehingga upaya untuk mengatasinya perlu dilakukan secara komprehensif. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah menjalankan tiga strategi utama untuk menanggulangi kemiskinan.

“Upaya kami terfokus pada tiga hal utama: pertama, mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin. Salah satunya melalui program BPJS Kesehatan, kartu kesehatan, dan bantuan untuk rekan-rekan difabel dengan peralatan yang dibutuhkan,” ungkapnya.

Kedua, lanjut Mirwansyah, adalah peningkatan pendapatan masyarakat, dengan memberikan peluang penghasilan tanpa harus menjadi pegawai negeri.

“Kami berupaya menciptakan peluang kerja dan pendapatan tambahan bagi masyarakat, agar mereka dapat mandiri secara finansial,” tuturnya.

Ketiga, pemerintah juga fokus pada perbaikan sarana dan prasarana tempat tinggal.

“Banyak rumah warga yang belum layak huni. Oleh karena itu, pemerintah memberikan perhatian melalui program bedah rumah serta perbaikan sanitasi yang kurang memadai,” jelasnya.

Selain itu, Mirwansyah juga mencatat bahwa penurunan angka kemiskinan juga terlihat pada daerah perkotaan. Di wilayah perkotaan, jumlah penduduk miskin turun sebanyak 29 ribu orang, dari 371 ribu orang menjadi 342 ribu orang.

“Penurunan angka kemiskinan ini tidak hanya terjadi di daerah pedesaan, tetapi juga di perkotaan. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam mengurangi kemiskinan mulai menunjukkan hasil yang positif,” tambahnya.

Meskipun hasilnya cukup menggembirakan, Mirwansyah mengingatkan bahwa perjuangan untuk mengentaskan kemiskinan di Sumatera Selatan masih panjang.

“Kami akan terus bekerja keras agar lebih banyak lagi masyarakat yang terbantu dan bisa keluar dari garis kemiskinan,” tutupnya.

Melalui kebijakan yang komprehensif ini, Dinsos Sumsel berharap dapat terus mengurangi jumlah kemiskinan di provinsi ini dan memberi manfaat lebih besar bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang terdampak langsung oleh kemiskinan dan kesulitan hidup. Pemerintah berharap kolaborasi antara berbagai pihak akan mempercepat pencapaian target pengentasan kemiskinan, demi mewujudkan masyarakat Sumatera Selatan yang lebih sejahtera dan mandiri. (MRS)