HALOPOS.ID – Lonjakan kasus virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang menyebabkan penguncian beberapa wilayah di China, menekan laju harga timah.
Investor khawatir penguncian tersebut dapat mengurangi permintaan timah dari China di tengah krisis energi yang sedang terjadi. Pada Jumat (29/10/2021) pukul 15.05 WIB harga timah dunia tercatat 35.862,50/ton, naik 0,01% dibandingkan posisi kemarin.
Setelah mengunci kota Eijin di Provinsi Mongolia Dalam dan Lanzhou di Provinsi Ghansu, Kamis (28/10/2021), China mengunci kota Heihe di Provinsi Heilongjiang.
Sebanyak 1,6 juta penduduk diperintahkan tinggal di rumah dan dilarang bepergian kecuali mendesak di wilayah yang berbatasan dengan Rusia itu.
“Penduduk kota sekarang akan diminta untuk tinggal di rumah. Masuk dan keluarnya penduduk dikontrol secara ketat dan terbatas pada persediaan penting atau perawatan medis,” kata pihak berwenang, mengutip AFP.
Kebijakan penguncian ini menimbulkan kekhawatiran pelemahan permintaan di China. Karena China adalah konsumen timah di dunia dengan konsumsi 216.200 ton pada tahun lalu, melansir Statista.