PALEMBANG – Tidak hanya dilakukan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah saja Persiapan pembelajaran tatap muka (PTM), tetapi di tingkat pendidikan tinggi juga saat ini Kemendikbudristek mendata kampus-kampus yang akan membuka kuliah tatap muka pada awal tahun akademik 2021–2022.
Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Sriwijaya Palembang, Anis Saggaf mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu terkait wacana tersebut.
“Kita masih menunggu arahan pusat. Kita belum tahu, apakah mungkin besok tak ada lagi, kita belum tahu, saat ini keadaan masih mengancam karena masih menyangkut nyawa manusia, pemerintah pun tengah berupaya tidak diam,”jelasnya, Selasa (22/6/2021).
Untuk vaksin, kata dia saat ini tengah berjalan dan bertahap. “Ini sudah tahap kedua dam kita dibantu lima tempat yakni RSUD Siti Fatimah, RSUD Bari, YK Madira dan seluruh pejabat sudah di vaksin,” ungkapnya.
Namun diakuinya, saat ini memang ada kerinduan dari mahasiswa untuk melakukan kuliah tatap muka atau kopi darat.
“Pembelajaran secara daring saat ini berjalan sangat baik. Namun ada kerinduan mahasiswa memang untuk kopi darat namun keadaan masih seperti ini,” jelas dia.
Namun, tatap muka ini masih tergantung Covid-19 akan tetapi pemerintah memiliki desain kalau memungkinkan semua langsung belajar.
“Tinggal kopi darat saja yang akan kita buka, kan ini mudah tapi kalau sekarang kita masih menunggu arahan dari pusat,” beber dia.
Kata Anis, kalau kuliah tatap muka akan digelar pembelajaran daring masih tetap dilakukan alias tak ditinggalkan.
“Karena saat ini jamannya sudah berubah. Dan kita akan mendesain di Unsri dengan sistem Harvard Class dan tahun ini akan kita buka jadi tak perlu kopi darat,” beber dia.
Laporan : Hasan Basri