HALOPOS.ID|PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) resmi melakukan pemutusan kontrak pembangunan Pasar Cinde dengan PT Magna Beatum Aldiron Plaza Cinde. Hal itu dilakukan setelah empat tahun mangkrak.
Kontrak Pihak Ketiga Pembangunan Pasar Cinde Diputus

Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan pihaknya sudah putus kontrak dengan pihak ketika itu. Namun ke depan akan tetap dibangun Pasar Cinde ini. Pembangunan akan dilakukan oleh Pemprov dengan menggunakan dana APBD yang dimulai di 2023 mendatang.
“Nanti akan bekerja sama dengan kota dan menggunakan APBD anggaran 2023,” katanya.
Dinas Pekerjaan Umum Permukiman Sumsel, Basyarudin Akhmad, mengatakan konsep Pasar Cinde akan mengembalikan warisan sejarah yakni tiang Cendawan dengan mempertahankan bentuknya.
“Ada juga pembangunan dengan nuansa modern dengan pembangunan Sky Brid LRT untuk menuju ke pasar cinde dan juga perluasan parkir,” katanya.
Basyarudin menyebutkan direncanakan anggaran pembangunan Pasar Cinde berkisar Rp 250 Miliar. Menurutnya pada lanjutan proyek ini tidak ada pihak ketiga melainkan Pemprov sepenuhnya dengan menggunakan APBD Sumsel.
“Kalkulasi anggaran sampai Rp 250 miliar menggunakan APBD agar cepat,” katanya.
Proyek pembangunan Aldiron Plaza Pasar Cinde dengan anggaran Rp 330 miliar di mulai sejak Juni 2018. Pembangunan terakhir dilakukan awal tahun 2020 lalu, saat pengembang melakukan pengecoran tahap pertama lantai dasar, namun kini mangkrak sejak pandemi COVID-19. (ZR)
Editor : Herwan